Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transfer Jutaan “Dana untuk Isis”, Wanita 57 Tahun Mendadak Masuk Daftar Calon Teroris

Kompas.com - 30/04/2021, 19:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BOLTON, KOMPAS.com - Seorang ibu menjadi gusar setelah transfer bank dengan keterangan “dana untuk Isis,” membuatnya mengalami kesulitan hingga ditandai sebagai potensi ancaman teroris.

Susan Govindasamy, dari Bolton, mengatakan dia “terdiam” setelah mengetahui transfer PayPal sebesar 500 poundsterling (Rp 7,2 juta) gagal terkirim.

Baca juga: ISIS Eksekusi Penganut Kristen Koptik Mesir sebagai Peringatan agar Tak Dukung Militer

Uang itu sejatinya ditujukan kepada seorang teman yang membantunya melatih kuda Arab kesayangannya yang berusia sembilan tahun, bernama Isis.

Belakangan dia tahu transaksinya dibekukan karena keterangan pembayaran yang dia tulis.

Transaksi itu “terciduk” oleh agen Interpol kejahatan internasional, yang bekerja untuk menangkap penjahat paling berbahaya di dunia.

Susan yang mengaku fanatik Mesir kuno, tidak sadar akan ada masalah dengan keterangan pembayaran yang ditulisnya.

“Saya baru menyadari ada masalah tiga hari kemudian. Teman saya mengatakan uangnya belum masuk. Kami kemudian mendapat email dari PayPal dan Interpol yang ingin tahu alasan mengapa saya mengirim dana ke ISIS.”

Susan akhirnya sadar akan masalah yang menjeratnya.

Baca juga: Kelompok Afiliasi ISIS Gempur Pangkalan Militer di Nigeria

“Saya agak ceroboh, ada banyak hal yang telah saya lakukan dan suami saya berkata ‘Saya tidak percaya Anda melakukan itu’,” kenangnya.

“Saya menamai transfer itu ‘dana untuk Isis’ (nama kudanya). Pada saat mengirim uang itu hanya itu yang ada di kepala saya.”

Dia mengklaim dia bahkan harus memberikan paspor hewan peliharaannya untuk membuktikan bahwa Isis memang nama asli kuda tersebut.

Susan juga harus menandatangani pernyataan yang mengonfirmasi bahwa dia tidak memiliki hubungan dengan kelompok teror yang terkenal itu.

Sekarang Susan mengakui dia tetap waspada tentang nama apa yang dia berikan setiap melakukan transaksi. Dia mengklaim pengalaman ini telah menjadi “pelajaran baginya.”

“Saya sempat ditandai sebagai calon teroris. Saya ingat ketika itu berpikir: ‘Apa artinya ini, apa yang akan terjadi sekarang?’ Saya diselidiki, begitu pula sisi lain tempat uang itu mengalir.”

“Saya menjelaskan secara rinci apa yang terjadi dan bahwa kuda saya bernama Isis.”

Baca juga: Pasukan Mozambik Pukul Mundur Teroris ISIS dari Kota Palma

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com