Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Siberia Teror Penduduk China, dari Orang sampai Mobil Diterkam

Kompas.com - 29/04/2021, 04:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

BEJING, KOMPAS.com - Penduduk suatu desa di China bagian ujung timur laut ketakutan setelah seekor Harimau Siberia menerkam warga, dan menyerang sebuah mobil dekat perbatasan dengan Rusia.

Saat ini, harimau Siberia sudah ditangkap dan akan menjalani observasi dan karantina selama 45 hari.

Kucing raksasa ini terbilang langka, dan diperkirakan jumlahnya kurang dari 500 ekor, disebut jarang sekali ditemukan masuk ke permukiman warga.

Baca juga: Pria Ini Lawan Seekor Harimau Siberia yang Menyerang Sapinya dengan Garpu Rumput

Harimau jantan berusia remaja pertama kali terlihat pada Jumat (23/4/2021) berkeliaran dekat Desa Linhu di Provinsi Heilongjiang, tulis kantor berita AFP dari media setempat.

Wang Xue, berada di lokasi kejadian saat kucing raksasa itu sedang mengarah ke dua penduduk desa yang sedang bekerja di ladang.

"Dia berbalik ke arah dua penduduk desa yang bekerja di ladang," kata Wang Xue yang saat itu sedang mengemudi menjemput seorang kerabat.

"Saya berteriak ke mereka supaya lari, tapi harimau itu lari ke arah saya," lanjut Wang.

"Dalam dua atau tiga detik, dia berlari dan menerkam mobil saya, mencakar-cakar dengan kukunya."

Bagian luar mobil mengalami goresan besar dan bagian jendela penumpang belakang pecah.

Baca juga: Sakit Panggul, Igor Si Harimau Siberia Jalani Perawatan Sel Punca

"Saya sangat takut, dan saya masih mengalami penyakit jantung," kata Wang.

Tak satu pun dari dua penumpang di dalam mobil yang terluka.

Rekaman video juga memperlihatkan harimau menerkam seorang warga desa yang bekerja di ladang, sebelum melarikan diri. Laporan menyebutkan warga tersebut mengalami luka ringan.

Polisi dan penjaga hutan akhirnya berhasil membekuk harimau itu dengan tembakan bius. Harimau itu saat ini masih dikarantina selama 45 hari di Pusat Pembiakan kucing, Hengdaohezi di kota Mudanjiang.

Baca juga: Sakit Gigi, Harimau Siberia Masuk Desa Minta Bantuan Manusia

Harimau jantan Siberia itu berusia 2 sampai 3 tahun, dan memiliki berat 225 kilogram, kata laporan Xinhua yang dikutip kantor berita Reuters.

Harimau Siberia merupakan hewan asli Rusia dan sebagian berasal dari timur laut China. Jumlahnya diperkirakan kurang dari 500 ekor di alam liar karena perburuan. 30 di antaranya berada di China, kata surat kabar pemerintah, Global Times.

Ahli konservasi di China dan Rusia berupaya untuk melindungi spesies ini. Kucing raksasa ini disebut jarang sekali memasuki permukiman manusia.

Harimau Siberia juga dikenal sebagai Harimau Amur, dan kini terancam punah, jumlahnya hanya beberapa ratus ekor, 20 di antaranya kadang-kadang terlihat di dua provinsi di timur laut China, menurut WWF for Nature.

Baca juga: Di Hadapan Pengunjung, Harimau Siberia Serang Staf Kebun Binatang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com