SINGAPURA, KOMPAS.com – Akibat kasus Covid-19 yang kembali merebak, Singapura mengambil langkah mengkarantina 1.200 pekerja asing yang tinggal di asrama.
Kebijakan ini diambil Kamis (22/4/2021) setelah penemuan mengejutkan terinfeksinya 19 pekerja asing oleh virus corona.
The Straits Times melaporkan, sebagian telah dikarantina di Hotel Quality Marlow di distrik Balestier, Singapura Tengah.
Baca juga: Pekerja Asing di Singapura Masih Tertular Covid-19 Setelah Divaksin
Belasan pekerja asing yang tinggal di asrama Westlite Woodlands, Singapura Utara, terdeteksi terpapar melalui pemeriksaan khusus yang dilakukan otoritas setelah salah satu rekan mereka positif Covid-19 pada Senin (19/4/2021).
Adapun dua dari 19 pekerja yaitu kasus 62.181 dan kasus 62.225 adalah teman sekamar di asrama. Kedua pria Banglades ini sudah disuntik dua dosis vaksin Covid-19 pada Maret dan awal April.
Kasus 62.225 diidentifikasi terjangkit Covid-19 varian B1351 yang berasal dari Afrika Selatan.
Kemudian 17 pekerja lain pernah terinfeksi dan pulih dari Covid-19 tahun lalu.
Investigasi sedang dilakukan lebih jauh untuk mencari tahu apakah ini adalah kasus infeksi ulang atau shedding dari infeksi lama mereka.
Adapun penderita Covid-19 dapat tetap memiliki virus di tubuh walau sudah pulih. Hal ini disebabkan oleh waktu shedding virus yang lebih panjang yaitu masa di mana pasien dapat menularkan penyakit.
Ke-17 pekerja lainnya tercatat belum menerima vaksin.
Para pekerja migran ini bekerja di sektor maritim dan kemungkinan tertular dari kapal-kapal asing yang berlabuh di Singapura.
Seluruh penghuni asrama Westlite Woodlands termasuk yang telah divaksin akan menjalani tes Covid-19.
Kasus ini berpotensi menjadi klaster pertama Covid-19 di asrama pekerja asing sejak September 2020.
Baca juga: Singapura Akan Vaksinasi Semua Warganya dari Covid-19 Mulai Juni 2021
Melonjaknya kasus Covid-19 di asrama pekerja asing April tahun lalu meninggalkan memori kelam bagi Singapura.
Mayoritas besar atau 90 persen dari 60.904 kasus Covid-19 Singapura berasal dari asrama pekerja asing.
Lonjakan kasus di asrama pekerja asing ketika itu memunculkan pertanyaan besar apa yang salah dengan manajemen kelola asrama.