Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadilan Spanyol Perintahkan European Super League Jalan Terus

Kompas.com - 21/04/2021, 15:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

MADRID, KOMPAS.com - Pengadilan Spanyol dilaporkan meminta agar pelaksanaan European Super League (ESL) tidak dibatasi.

Berdasarkan keterangan tertulis dalam sidang awal, pengadilan meminta FIFA dan UEFA tak melakukan tindakan yang menghambat ESL.

Perintah itu datang dari pengadilan niaga Spangol, di mana yurisdiksi atas ESL tidak diketahui secara pasti.

Baca juga: Arsene Wenger Tak Terkejut Proyek European Super League Kolaps

Sebelumnya, Premier League mneyatakan mereka akan bertindak agar pelaksanaan European Super League tidak terjadi.

Sementara pemerintah Inggris berjanji akan bertindak berdasarkan kewenangan mereka agar "liga pelarian" itu tidak digelar.

Manuver itu seperti membekukan visa pemain yang hendak membela klub calon partisipan, atau melarang penjagaan saat pertandingan.

Sementara Otoritas Pasar dan Kompetisi (CMA) menerangkan, mereka bakal bertindak lebih hati-hati saat menerima proposal ESL.

Sikap resistensi itu muncul setelah Florentino Perez selaku Ketua ESL memberi pembelaan, di mana apa yang dia lakukan bentuk penyelamatan sepak bola.

Dalam wawancara dengan Chiringuito TV, Perez yang juga Presiden Real Madrid menuturkan penyelamatan itu harus terjadi karena momennya kritis.

Baca juga: 48 Jam Mengudara, European Super League Resmi Ditangguhkan

"Klub penting di Inggris, Italia, dan Spangol, harus mencari solusi atas situasi buruk yang tengah terjadi," paparnya dikutip Sky News Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, satu-satunya cara agar uang tetap dihasilkan adalah membuat liga yang kompetitif namun atraktif.

Arsenal, AC Milan, Tottenham, duo Manchester, Barcelona, Real, maupun Liverpool merupakan sebagian peserta ESL.

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku tidak nyaman saat ditanya mengenai ESL, karena dia memang tak tahu banyak.

Baca juga: Ikuti Jejak Big Six Liga Inggris, AC Milan Siap Mundur dari European Super League

"Jujur saja, kami sama sekali tidak mempunyai informasi. Begitu kami mendapatkannya, saya akan membagikan pandangan saya," kata dia.

Guardiola malah meminta jurnalis untuk bertanya ke Perez, untuk menjelaskan mengapa ESL adalah ide yang bagus.

Dari UEFA, mereka sudah mengancam akan melarang pemain membela tim nasional jika nekat membela tim pembelot.

Dampaknya cukup luar biasa. Keenam tim Premier League dilaporkan menarik kembali keikutsertaaan mereka dari ESL.

Baca juga: Man City Resmi Mundur dari European Super League, Presiden UEFA Girang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com