MADRID, KOMPAS.com - Pengadilan Spanyol dilaporkan meminta agar pelaksanaan European Super League (ESL) tidak dibatasi.
Berdasarkan keterangan tertulis dalam sidang awal, pengadilan meminta FIFA dan UEFA tak melakukan tindakan yang menghambat ESL.
Perintah itu datang dari pengadilan niaga Spangol, di mana yurisdiksi atas ESL tidak diketahui secara pasti.
Baca juga: Arsene Wenger Tak Terkejut Proyek European Super League Kolaps
Sebelumnya, Premier League mneyatakan mereka akan bertindak agar pelaksanaan European Super League tidak terjadi.
Sementara pemerintah Inggris berjanji akan bertindak berdasarkan kewenangan mereka agar "liga pelarian" itu tidak digelar.
Manuver itu seperti membekukan visa pemain yang hendak membela klub calon partisipan, atau melarang penjagaan saat pertandingan.
Sementara Otoritas Pasar dan Kompetisi (CMA) menerangkan, mereka bakal bertindak lebih hati-hati saat menerima proposal ESL.
Sikap resistensi itu muncul setelah Florentino Perez selaku Ketua ESL memberi pembelaan, di mana apa yang dia lakukan bentuk penyelamatan sepak bola.
Dalam wawancara dengan Chiringuito TV, Perez yang juga Presiden Real Madrid menuturkan penyelamatan itu harus terjadi karena momennya kritis.
Baca juga: 48 Jam Mengudara, European Super League Resmi Ditangguhkan
"Klub penting di Inggris, Italia, dan Spangol, harus mencari solusi atas situasi buruk yang tengah terjadi," paparnya dikutip Sky News Selasa (20/4/2021).
Menurutnya, satu-satunya cara agar uang tetap dihasilkan adalah membuat liga yang kompetitif namun atraktif.
Arsenal, AC Milan, Tottenham, duo Manchester, Barcelona, Real, maupun Liverpool merupakan sebagian peserta ESL.
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku tidak nyaman saat ditanya mengenai ESL, karena dia memang tak tahu banyak.
Baca juga: Ikuti Jejak Big Six Liga Inggris, AC Milan Siap Mundur dari European Super League
"Jujur saja, kami sama sekali tidak mempunyai informasi. Begitu kami mendapatkannya, saya akan membagikan pandangan saya," kata dia.
Guardiola malah meminta jurnalis untuk bertanya ke Perez, untuk menjelaskan mengapa ESL adalah ide yang bagus.
Dari UEFA, mereka sudah mengancam akan melarang pemain membela tim nasional jika nekat membela tim pembelot.
Dampaknya cukup luar biasa. Keenam tim Premier League dilaporkan menarik kembali keikutsertaaan mereka dari ESL.
Baca juga: Man City Resmi Mundur dari European Super League, Presiden UEFA Girang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.