Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Peanut, Anak Sapi yang Merasa Dirinya Anjing Usai Induknya Tewas Ditabrak

Kompas.com - 08/04/2021, 21:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BROOME, KOMPAS.com - Di dekat Broome, sebuah kota yang sering jadi tujuan liburan warga Australia, ada sebuah laguna.

Laguna atau danau dekat pantai ini menjadi tempat anjing-anjing berenang dengan pemiliknya.

Tapi belakangan ini, mereka juga melihat anak sapi berwarna cokelat dan berukuran kecil bermain di sini.

Baca juga: Nasib Tragis 860 Sapi di Kapal Karim Allah, Tidak Makan Berhari-hari dan Akan Dibunuh

Namanya adalah Peanut dan dia adalah anak sapi jenis brahmana yang dinamai karena punuk kecil di punggungnya.

Peanut, yang berusia dua bulan, tinggal di pinggiran kota kecil dekat Broome.

Ia berbagi tempat tinggal dengan babi, ayam, burung merak, enam ekor anjing, dan pemiliknya, Edward Foy.

"Sejauh ini, dia mengira dia adalah seekor anjing," kata Edward.

"Dia masih belajar dia itu siapa dan apa."

Edward Foy mengajak anjing dan sapinya berjalan-jalan di pinggiran air di Coconut Well.CHARLOTTE DICKIE via ABC INDONESIA Edward Foy mengajak anjing dan sapinya berjalan-jalan di pinggiran air di Coconut Well.
Peanut mengalami awal kehidupan yang sulit sebelum diselamatkan dari pinggir jalan.

"Ibunya mati tertabrak truk atau mobil dan dia mengelilingi sambil mengendus tubuh ibunya," kata Edward.

"Tali pusarnya masih menempel pada Ibunya."

Baca juga: Seekor Sapi Limosin Betina di Inggris Capai Harga Jual Termahal Rp 5 Miliar

Edward Foy menyelamatkan Peanut dari pinggir jalan, dengan kondisi tali pusar yang masih menempel pada ibunya yang sudah meninggal.HINAKI SHIRAISHI via ABC INDONESIA Edward Foy menyelamatkan Peanut dari pinggir jalan, dengan kondisi tali pusar yang masih menempel pada ibunya yang sudah meninggal.
Tubuh kecil dengan nafsu makan besar

Setiap hari, Peanut meminum hingga 16 liter "susu formula khusus anak sapi" yang harganya lebih dari 250 dollar Australia, atau lebih dari Rp 2,5 juta sebulan.

Tapi menurut Edward, Peanut sebanding dengan harga yang harus mereka bayar.

Anak sapi ini bukanlah hewan peliharaan pertama yang dimiliki keluarga Edward.

"Kami sebelumnya punya sapi peliharaan, namanya Philip," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com