Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS Sergap Pemuda Bersenjata di Kamar Mandi Supermarket, Bawa 6 Senjata Berisi Peluru

Kompas.com - 28/03/2021, 05:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

ATLANTA, KOMPAS.com - Seorang pembeli di supermarket Atlanta minggu ini melihat seseorang membawa senapan jenis AR-15 saat dia masuk kamar mandi.

Tak lama dia mendengar suara yang diyakini sebagai suara seseorang yang memuat peluru ke dalam senjata, di bilik kamar mandi.

Saksi bergegas keluar dari kamar mandi dan memberitahu staf di Supermarket Publix.

Polisi tiba tidak lama setelah itu, mereka menangkap seorang tersangka saat dia keluar dari kamar mandi. Bukan satu, tapi dia membawa enam senjata yang dimilikinya.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Rico Marley yang berusia 22 tahun, sekarang menghadapi banyak dakwaan terkait insiden tersebut.

Kejadian itu dilaporkan terjadi hanya beberapa hari setelah 10 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado.

"Saya melihat AR-15. Hal seperti ini mengejutkan saya, terlebih dengan kejadian yang baru-baru ini terjadi di toko bahan makanan di Colorado," kata Charles Russell, saksi mata yang melaporkan kejadian itu, kepada afiliasi CNN, WSB pada Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Joe Biden Perketat Aturan Kontrol Senjata, Buntut Penembakan di Colorado

Pihak berwenang belum mengatakan apa yang mereka yakini akan dilakukan Marley dengan senjata itu.

Menurut laporan insiden polisi, Russell sedang memasuki toilet pria ketika dia "mendengar suara klik dari kamar mandi."

"Baginya, itu terdengar seperti seseorang sedang memuat senjata api. Dia juga mengatakan kepada saya bahwa dia melihat senapan gaya AR-15 bersandar di dinding," tulis seorang perwira Atlanta dalam keterangannya.

Pada saat petugas tiba di Atlantic Station, sebuah kompleks komersial dan perumahan di Atlanta di utara pusat kota, supermarket itu tampaknya telah dievakuasi, kata laporan itu.

Petugas dilaporkan mengenakan helm balistik dan membawa senapan ke dalam toko di mana tersangka datang dari sudut kamar kecil terlihat, hanya beberapa meter jauhnya.

Petugas memerintahkan tersangka untuk mengangkat tangannya dan tidak bergerak.

"Terdakwa tampak terkejut ketika dia melihat kami sedekat itu dengannya," tulis petugas itu.

Marley ditahan tanpa insiden, terang laporan itu.

Baca juga: Tersangka Penembakan Colorado Beli Senjata 6 Hari Sebelumnya, Polisi Masih Korek Motifnya

Tidak diberi penjaminan

Setelah menangkap Marley, polisi menemukan enam senjata api bersamanya di dalam ruangan itu. Jenisnya yaitu senapan tipe DPMS AR-15, senapan Maverick Arms Modell 88 ukuran 12, tiga pistol semi-otomatis 9 mm, dan revolver kaliber 38.

Semua senjata, termasuk tiga pistol 9 mm semuanya memiliki peluru di dalamnya, menurut laporan polisi.

Tersangka mengenakan pelindung tubuh ketika dia ditangkap. Dia memiliki empat pistol di pakaiannya sementara senapan-senapannya dibawa ke dalam tas.

Marley didakwa dengan enam dakwaan memiliki senjata api atau pisau selama melakukan atau mencoba melakukan tindak pidana tertentu. Dijatuhkan juga lima dakwaan upaya kriminal untuk melakukan tindak pidana.

Baca juga: Gedung Putih Keluarkan Pernyataan Soal Penembakan Massal Colorado

Marley, yang diwakili oleh seorang pembela umum Fulton County, tidak menghadiri pengadilan pertamanya pada Kamis (25/3/2021), di mana Hakim Rashida Oliver memerintahkannya untuk ditahan tanpa jaminan, karena "risiko bahaya bagi komunitas secara luas."

Dia ditahan di Penjara Kabupaten Fulton. Kantor Pembela Umum Fulton tidak menanggapi permintaan komentar CNN pada Kamis.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Publix mengatakan perusahaan bekerja sama dengan penyelidik dan bahwa "keselamatan rekan dan pelanggan adalah prioritasnya."

"Kami bersyukur tidak ada yang terluka, dan semua bisa keluar dari toko dengan selamat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com