WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Donasi senilai lebih dari 600.000 dollar AS (Rp 8,6 miliar) telah terkumpul untuk seorang wanita lanjut usia (lansia) Tionghoa yang melawan seorang pria yang menyerangnya.
Wanita bernama Xie Xiaozhen (76) tersebut mulanya sedang menunggu untuk menyeberang jalan di pusat kota San Francisco, AS, pada Rabu (17/3/2021).
Tiba-tiba saja, seorang pria memukulnya. Secara naluriah, Xie, yang berasal dari Guangdong, langsung membalas pria tersebut dengan tongkat kayu dan keduanya jadi baku hantam.
Insiden tersebut terjadi setelah penembakan sejumlah panti pijat di Atlanta, Georgia, yang menewaskan delapan orang.
Baca juga: Lawan Pria yang Meninjunya, Nenek Ini Dibanjiri Dukungan
Dari delapan korban tewas tersebut, enam di antaranya merupakan wanita Asia.
Akibat perkelahian tersebut, Xie terluka dan harus mendapat perawatan. Cucu Xie, John Chen, kemudian menggalang dana melalui situs GoFundMe untuk membatu biaya pengobatan neneknya.
Dia mengatakan, neneknya menderita luka di mata yang serius serta pergelangan tangannya juga membengkak.
Chen menambahkan, kesehatan mental Xie tidak stabil karena setiap kali masalah ini diangkat, neneknya menjadi sangat emosional dan mulai menangis.
Baca juga: Enak-enak Bersandar di Tiang Lampu, Wanita Ini Ditinju oleh Pria Tak Dikenal
Xie meyakini bahwa serangan terhadapnya bermotif rasial dan sangat tidak beralasan.
Melansir Indy100, Jumat (19/3/2021), donasi yang terkumpul untuk Xie terkumpul lebih dari 600.000 dollar AS (Rp 8,6 miliar) dari target 50.000 dollar AS (Rp 718 juta).
Chen mengatakan, dia kagum dengan keberanian neneknya yang melawan penyerangnya. Xie sendiri mengidap kanker dan telah menderita diabetes selama lebih dari satu dekade.
“Pergelangan tangannya juga membengkak. Mental, fisik, dan emosionalnya terpengaruh akibat insiden itu,” tulis Chen di GoFundMe.
Baca juga: Seorang Wanita Muslim Hamil Diinjak dan Ditinju di Kafe oleh Seorang Pria Islamofobia
Chen menambahkan, kini neneknya tersebut merasa takut untuk keluar rumah karena sangat trauma akibat kejadian itu.
Chen mengeklaim bahwa neneknya juga menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat insiden yang dia alami.
Terbaru, Chen mengungkapkan bahwa kondisi Xie mulai membaik setelah beristirahat penuh selama sehari. Namun, kesehatan mental Xie masih tidak stabil.