Viral "Foto Pernikahan" Pria 24 Tahun dan Nenek 85 Tahun, Ini Kisah Menyentuh di Baliknya

BEIJING, KOMPAS.com - Baru-baru ini, dunia maya di China menyoroti foto pernikahan antara pria 24 tahun dengan nenek 85 tahun yang menjadi viral.

Namun, alasan di balik foto itu sangatlah menyentuh, karena si nenek menghabiskan hidupnya merawat bayi yang ditelantarkan di jalan.

Media lokal Oriental Daily mengidentifikasi lelaki itu adalah Zhang, anggota pemadam kebakaran di Fenyi County, Xinyu, Provinsi Jiangxi.

Baca juga: 2 Perempuan Muda Menyamar dan Berpakaian Seperti Nenek-nenek Demi Disuntik Vaksin Covid-19

Sementara si nenek 85 tahun adalah Tang. Dia memulai kisahnya dengan menyelamatkan bayi yang dibuat dekat rumah sakit sejak 1983.

Setelah bayi-bayi itu dirasa cukup kuat, dia awalnya hendak membawanya institusi panti asuhan supaya mendapat perawatan.

Namun saat hendak menyerahkan anak yang fisiknya lemah, Tang memutuskan membesarkannya layaknya anak sendiri. Nah, Zhang adalah salah satu bayi yang diadopsi.

Bersama suaminya, Tang membesarkan enam anak yatim piatu dan lima buah hati biologisnya, dilansir World of Buzz Kamis (18/2/2021).

Untuk membantu keuangan keluarga besar mereka, pasangan itu berjualan sayuran selain mengandalkan uang pensiun mereka.

Oleh Zhang dan saudaranya, anak-anak yatim piatu itu memanggil pasangan itu kakek dan nenek, kaena mereka juga seusia cucunya.

Baca juga: Nenek di Bandung Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Dibunuh 2 Pria Berbaju Hitam

Didukung dinas pemadam kebakaran

Dengan banyak mulut yang harus diberi makan, Tang dan suaminya mulai mengalami kesulitan. Tapi, keberuntungan mulai datang pada 2001.

Dinas Pemadam Kebakaran Fenyi County yang mendengar kisah pasangan itu memutuskan untuk membantu uang sekolah Zhang dan saudaranya.

Bantuan uang sekolah itu terus diberikan hingga Zhang lulus dari SMA pada 2016, sementara kakaknya wisuda pada 2013.

Pemadam kebakaran rupanya sangat membekas di hati Zhang. Selepas lulus SMA, dia memutuskan bergabung ke militer.

Lalu dia melanjutkannya ke brigade pemadam kebakaran. Dia mengakui tugas itu berat. Tapi dia tetap menjalaninya karena berniat mengabdi pada masyarakat.

"Nenek memberikan saya kehidupan kedua. Sementara tim pemadam kebakaran memberikan kehidupan ketiga," ujar Zhang.