MOSKWA, KOMPAS.com - Produsen vaksin Sputnik V Rusia pada Selasa (9/3/2021) menuntut permintaan maaf dari badan obat-obatan Uni Eropa.
Alasannya adalah, karena pejabat senior badan tersebut memperingatkan negara-negara anggota agar tidak terburu-buru mengesahkan vaksin Covid-19 tersebut.
Para pejabat senior tadi juga menyamakan pengesahan darurat vaksin virus corona Sputnik V seperti permainan Russian Roulette.
Baca juga: Putin Menolak Disuntik Vaksin Covid-19 Sputnik V, Ternyata Ini Alasannya...
AFP mewartakan, beberapa negara Uni Eropa sudah menyalurkan vaksin corona Sputnik V sebelum mendapat persetujuan blok tersebut.
Langkah itu dikritik ketua Badan Obat Eropa (EMA), Christa Wirthumer-Hoche pada Senin (8/3/2021).
"Kami menuntut permintaan maaf secara publik dari EMA Christa Wirthumer-Hoche atas komentar negatifnya pada negara-negara Uni Eropa yang secara langsung menyetujui Sputnik V," tulis produsen vaksin tersebut di Twitter.
"Komentar-komentarnya menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan campur tangan politik dalam tinjauan EMA yang sedang berlangsung," kata mereka.
Baca juga: Brasil Setujui Penggunaan Dua Vaksin Ini tapi Tangguhkan Sputnik V Rusia, Kenapa?