Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Kanada Sepakat Nyatakan China Lakukan Genosida terhadap Muslim Uighur

Kompas.com - 23/02/2021, 13:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

OTTAWA, KOMPAS.com - Parlemen Kanada sepakat untuk menyatakan perlakuan China terhadap populasi minoritas Uighurnya sebagai genosida.

BBC melaporkan, mosi tersebut lolos dengan mendapat suara 266 banding 0. Artinya semua partai oposisi dan beberapa anggota parlemen dari Partai Liberal yang memerintah mendukung pernyataan itu.

Walaupun Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau dan sebagian besar anggota kabinetnya abstain.

Mosi tersebut menjadikan Kanada sebagai negara kedua setelah Amerika Serikat yang mengakui tindakan China sebagai pelaku genosida.

Anggota parlemen juga memberikan suara untuk mengesahkan amendemen yang meminta Kanada mendesak Komite Olimpiade Internasional memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing, "jika pemerintah China melanjutkan genosida ini."

Baca juga: Menlu China: Perlakuan pada Minoritas Uighur di Xinjiang “Contoh Cemerlang” Penegakan HAM

Trudeau sejauh ini ragu-ragu menyebut tindakan China terhadap minoritas Uighur di Xinjiang sebagai genosida.

Istilah itu menurutnya "sangat serius" dan mengatakan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan sebelum keputusan dapat dibuat.

Hanya satu anggota kabinetnya, Menteri Luar Negeri Kanada Marc Garneau, muncul di parlemen untuk pemungutan suara.

Berbicara di hadapan Parlemen Kanada, Garneau menyatakan abstain untuk mosi ini atas nama pemerintah Kanada.

Berbicara menjelang pemungutan suara, pemimpin oposisi Erin O'Toole mengungkapkan pernyataan keras diperlukan. Tujuannya untuk mengirimkan "sinyal yang jelas dan tegas bahwa Kanada akan membela hak asasi manusia dan martabat hak asasi manusia.

Walaupun pernyataan itu artinya dapat mengorbankan beberapa peluang ekonomi.

Baca juga: Surat SOS Tahanan di Uighur China sampai di AS Bocorkan Praktik Kerja Paksa dan Penyiksaan yang Belum Berakhir

O'Toole memberikan surat terbuka kepada Trudeau awal bulan ini, yang meminta PM untuk "tegas terhadap China."

Pemimpin oposisi Kanada itu menyinggung pelarangan BBC World News baru-baru ini dari China.

Kebijakan itu dilakukan Beijing menyusul laporan BBC yang menuduh terjadinya pemerkosaan sistematis, pelecehan seksual dan penyiksaan di kamp Xinjiang, yang diklaim China sebagai tempat "pendidikan kejuruan."

Mosi tidak mengikat pada Senin (22/2/2021) menandai eskalasi hubungan Kanada-China, yang memburuk selama beberapa tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com