Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Harimau Putih Mati Diduga Terpapar Covid-19, Paru-parunya Rusak

Kompas.com - 14/02/2021, 13:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Dua ekor anak harimau putih yang mati di kebun binatang Pakistan diduga terinfeksi Covid-19 dari staf yang menangani mereka.

Dua binatang kecil itu awalnya mati karena terpapar virus feline panleukopenia, yang biasanya menyerang sistem imun kucing.

Baca juga: Momen Mike Tyson Bergelut dengan Harimau Putih Seberat Seperempat Ton

Namun dari hasil otopsi, terungkap bahwa keduanya mengalami kerusakan di paru-paru, dan diyakini positif virus corona.

Dua anak harimau putih itu dilaporkan tak dites corona. Namun, staf yang menangani mereka positif terkena Covid-19.

Direktur Kebun Binatang Lahore Kiram Saleem kepada Reuters berujar, setelah kematian hewan itu mereka langsung menggelar pemeriksaan.

Hasilnya seperti dikutip Russian Today Sabtu (13/2/2021), ada enam orang yang positif corona, termasuk staf dua anak harimau.

"Pemeriksaan ini menguatkan hasil otopsi. Keduanya kemungkinan terkena dari pawang yang memberi makan dan mengurus mereka," kata Saleem.

Harimau putih merupakan hewan yang sangat langka, di mana warna kulit mereka merupakan hasil dari mutasi genetika.

Tahun lalu, beberapa ekor singa dan harimau Siberia di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat (AS), dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian seekor harimau Melayu yang hidup di Kebun Binatang Knoxville, Tennessee, juga terinfeksi virus corona.

Otoritas setempat mengungkapkan kucing besar itu dikarantina setelah menunjukkan gejala seperti batuk ringan, lesu, dan penurunan nafsu makan.

Baca juga: Penjaga Kebun Binatang di Jepang Tewas Diterkam Harimau Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com