Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Sun Jihai, Mantan Bek Man City Jadi Taipan China Setelah Gantung Sepatu

Kompas.com - 14/02/2021, 00:36 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kabar dari China banyak mendapat sorotan publik terutama setahun terakhir. Bukan hanya masalah pandemi, tapi juga tentang orang-orang sukses yang berasal dari “Negeri Tirai Bambu.”

Nama seperti Jack Ma atau yang paling terbaru Zhong Shanshan, mungkin sudah populer diketahui publik sebagai taipan China.

Tapi baru-baru ini, bursa pengusaha multi-miliuner lainnya dari negara itu kembali bertambah dengan masuknya nama Sun Jihai.

Para pencinta sepak bola mungkin akrab dengan nama ini. Terutama bagi mereka yang setia mengikuti perjalanan Manchester City sejak awal di Liga Inggris.

Sun Jihai adalah pemain sepak bola China pertama yang bermain di Liga Utama Inggris. Dia juga merupakan orang pertama di negaranya yang mencetak gol di EPL serta Piala UEFA.

Setelah bermain untuk Man City selama enam tahun dengan 130 penampilan, Sun memutuskan pensiun pada 2016. Meski memulai dengan rekor gemilang, pencapaian karier sepak bolanya tidak mencapai puncak kemenangan Liga Premier.

Tapi kesuksesan justru berhasil dicapai Sun di luar lapangan. Di masa pensiunnya, bek ini mendirikan perusahaan data olahraganya sendiri yang disebut Beijing Haiqiu Technology Company (HQ Sports).

Sebagai Pimpinan HQ Sports, Sun mengumumkan bahwa perusahaannya telah mengumpulkan investasi puluhan juta, dipimpin oleh China Media Capital (CMC). Investor lain juga termasuk Tencent dan Yuan Xu Fund.

Sekarang, melalui bisnis inilah dia kini meraih kesuksesan hingga menjadi multi-milioner dengan kekayaan mencapai 20 juta poundsterling (Rp 386,6 miliar).

Baca juga: Kuasai Vaksin dan Air, Pria ini Jadi Orang Terkaya Terbaru di Asia

Merintis karier sepak bola

Sun Jihai memulai karier sepak bolanya dengan Dalian Shide pada 1995. Penampilan pertamanya pada 28 Mei 1995 melawan Sichuan Quanxing.

Seperti banyak pemain muda China top di generasinya, dia ingin pergi ke kamp pelatihan pemuda China di Brasil yang disponsori oleh Jianlibao. Namun, ia tidak terpilih karena dinilai kurang memiliki potensi.

Sun menunjukkan karakter yang hebat dengan tidak membiarkan kekecewaan besar itu menggagalkannya. Dia justru bekerja lebih keras untuk memantapkan dirinya di klub.

Bersama Dalian, Sun juga menikmati kesuksesan dengan memenangkan empat gelar liga dan satu gelar Piala FA Cina.

Setelah tiga tahun sukses di Dalian Shide, Sun bersama dengan Fan Zhiyi menandatangani kontrak dengan Crystal Palace pada Agustus 1998.

Mereka menjadi pesepak bola China pertama yang bermain di Liga Inggris. Sun melakukan debutnya untuk Crystal Palace dalam kekalahan 3-0 melawan Bury di leg pertama pertandingan Piala Liga Sepak bola 1998-99.

Lalu klub Dalian kembali memanggilnya saat harus berjuang keras di dasar liga pada musim 1999.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Shi Zhengli, Wanita Kelelawar Ahli Peneliti Virus Corona

Pemain Asia Timur pertama

Baru pada Februari 2002, Sun kembali ke Liga Inggris. Dia menandatangani kontrak dengan klub Inggris Manchester City dari Dalian Shide seharga 2 juta poundsterling (kini Rp 38 miliar). Ini adalah kontak pertama Manchester City dengan pemain Asia.

Debut Sun untuk Man City meraih kemenangan 4-2 melawan Coventry City. Pertahanannya yang kokoh dan serangan menyerang yang berbahaya memenangkan hati banyak penggemar City.

Dia terpilih sebagai pemain terbaik untuk klub pada September 2002. Pada Oktober 2002, Sun menjadi pemain Asia Timur pertama yang mencetak gol di Liga Premier. Gol pertamanya di liga itu dilakukan dalam kemenangan 2-0 atas Birmingham City.

Pada awal musim 2004-05, Sun mengalami cedera ligamen saat melakukan tekel dengan striker Chelsea Eiður Guðjohnsen, lalu absen di sisa musim.

Setelah pulih dan mengikuti aturan fisik ketat yang dirancang oleh ayahnya, Sun memasang kembali tempatnya sebagai pemain reguler di lineup awal klub.

Pada musim 2006-07, Sun kembali mengalami cedera. Dia kembali ke lapangan pada 10 Februari 2007 melawan Portsmouth, namun timnya kalah 2-1.

Dengan kedatangan Sven-Göran Eriksson sebagai manajer baru, Sun jarang bermain di musim 2007-08.

Alih-alih menggunakan Sun, Eriksson lebih sering menggunakan Vedran ?orluka di bek kanan dan Michael Ball bermain sebagai pemain pengganti bertahan.

Baca juga: Link Live Streaming Man City Vs Tottenham, The Citizens Tidak Kebal dari Kekalahan

Permainan keras

Pada 2 Juli 2008, Sun menandatangani kontrak dua tahun dengan Sheffield United.

Sun hanya bermain sembilan belas menit dalam pertandingan pertamanya untuk Sheffield United. Pasalnya dalam pertandingan persahabatan itu dia mendapat dua kartu kuning sehingga dikeluarkan dari lapangan.

Dia melanjutkan untuk membuat debut penuhnya di pertandingan pembukaan musim 2008-09 melawan Birmingham City. Tapi dia kembali diusir dari lapangan selama pertandingan melawan Coventry City setelah melakukan tekel menerjang dari belakang pada pemain lawan Michael Mifsud.

Asosiasi Sepak Bola menjatuhkan hukuman atas perilakunya setelah menerima kartu merah itu. Padahal catatan disipliner Sun baik, tapi dia kemudian mendapat larangan satu pertandingan tambahan.

Setelah bermain secara teratur hingga November, dia kembali mengalami cedera. Sun juga gagal kembali ke tim utama dan hanya membuat sedikit penampilan di Piala FA pada paruh kedua musim.

Sun kemudian dibebaskan dari kontraknya pada Juli 2009 dengan Sheffield United mengklaim dia "gagal menetap" di Yorkshire.

Baca juga: Cucu Taipan Fashion Hong Kong Tewas Usai Operasi Payudara dan Sedot Lemak

Ambasador sepak bola China

Pada Juli 2009, Sun dipinjamkan ke tim satelit Sheffield United, Chengdu Blades di Liga Super China, dengan harapan dapat memberikan pengaruh. Dia terus memantapkan dirinya di Chengdu dan membantu mereka mencapai posisi liga klub terbaik di tempat ketujuh.

Namun, klub itu terdegradasi ke China League One karena skandal pengaturan skor. Dia kembali ke Sheffield United setelah peminjaman selesai. Tapi kontraknya berakhir dan ditinggalkan tanpa klub untuk bermain.

Pada 8 Januari 2010, Sun menandatangani kontrak dua tahun dengan sesama tim papan atas Shaanxi Chanba. Dia segera dipromosikan sebagai kapten tim dan memperpanjang kontraknya selama dua tahun lagi pada Desember 2011.

Di awal musim 2012, Sun mengikuti klub tersebut ketika memutuskan untuk pindah ke Guizhou dan mengganti nama diri mereka menjadi Guizhou Renhe.

Dia memainkan sembilan belas pertandingan liga dan lima pertandingan Piala FA Cina di musim 2012. Saat itu klub-nya mencapai tempat keempat musim liga itu, dan menjadi runner-up di piala kejuaraan yang membuat mereka masuk ke Liga Champions AFC, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Nama Sun Jihan di sepak bola China terus diperbincangkan, terlebih setelah dia duduk sebagai wakil ketua FA di wilayah Xinjiang.

Warisan Sun di Liga Premier juga tetap kuat. Dia bahkan mendapatkan tempat di Museum National Football Museum sebagai "peran duta besar", karena mengangkat profil sepak bola Inggris di China.

Penambahan mantan pria City itu ke Hall of Fame terjadi pada minggu yang sama ketika Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 2015.

Baca juga: China Diduga Akan Ambil Alih Alibaba dan Ant Group dari Jack Ma

Banting stir ke bisnis

Menurut cerita Sun kepada Daily Star pada 2017, niat untuk membangun bisnis sudah dimilikinya sejak November 2015. Sedangkan saat itu ia masih bermain untuk Beijing Renhe di China League One.

Namun kemudian keputusan yang cukup cepat dia ambil untuk membentuk perusahaannya pada 2016. Bisnis ini dimulai bekerja sama dengan dengan Beijing Renhe selama satu tahun.

Jihai menciptakan sebuah perusahaan yang bertujuan menyediakan media olahraga, teknologi, dan “datatainment”. Perusahaan data olahraganya ini kemudian disebut Beijing Haiqiu Technology Company (HQ Sports).

HQ Sports menggabungkan acara bincang-bincang yang menampilkan Jihai, aplikasi media sosial olahraga bernama MiaoHi, dan alat prediksi pertandingan yang disebut Aplikasi Jihai.

Soal pendanaan, Sun dengan lihai menggunakan koneksi City untuk mendapatkan sejumlah dana besar yang selama berbulan-bulan. Lalu berturut-turut investor datang mulai dari China Media Capital, Maine Road, kemudian Tencent dan Yuan Xu Fund.

Perusahaan sudah memiliki tautan ke klub setelah membeli 13 persen saham di City Football Group setahun sebelumnya dengan harga 400 juta dollar AS (sekarang Rp 5,5 triliun).

Kartu utama Jihai dalam mengamankan investasi adalah aplikasi MiaoHi. Platform media sosial olahraga ini berisi video pendek yang menghubungkan selebriti sepak bola dan penggemar.

Dengan 2.000 selebritas di database pada saat itu, aplikasi tersebut kini telah berkembang dengan basis pengguna sebesar 400 juta.

Sementara akuisisi SnapPlay dari Fenway Games yang berbasis di Inggris memungkinkan HQ Sports masuk ke pasar Liga Premier.

Baca juga: Profil Zhong Shanshan, Orang Terkaya Baru di Asia yang Geser Jack Ma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com