PARIS, KOMPAS.com - Tingkat infeksi baru dari Covid-19 dilaporkan turun 44 persen dalam sebulan terakhir.
Angka itu diungkapkan oleh basis data khusus AFP, dengan jumlah kasus baru turun lagi minggu ini secara global.
Berikut adalah fakta-faktanya.
Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Shi Zhengli, Wanita Kelelawar Ahli Peneliti Virus Corona
Selama sebulan terakhir, penambahan kasus baru secara global turun 44,5 persen.
Ini adalah penurunan terbesar dan paling konsisten sejak pandemi dimulai, menurut penghitungan AFP.
Jumlah kasus baru virus corona juga turun minggu lalu, dengan rata-rata 412.700 kasus per hari.
Statistik itu berbanding terbalik dengan 743.000 kasus harian baru pada 5-11 Januari. Kasus baru sekarang bahkan yang terendah sejak Oktober 2020.
Pakar epidemiologi Antoine Flahault yang juga direktur Institut Kesehatan Global Universitas Jenewa mengatakan, "Sedikit banyak di mana-mana di dunia terjadi penurunan relatif dalam epidemi."
Namun dia juga mengingatkan, ada risiko lonjakan kembali jika pemerintah mengulangi kesalahan masa lalu seperti pencabutan lockdown terlalu dini pada musim panas di Eropa.
Baca juga: Terinfeksi Covid-19, ASI Ibu Ini Berubah Warna Jadi Hijau Neon
Sebagian besar wilayah di dunia mengalami perlambatan kasus baru Covid-19 pekan lalu, menurut penghitungan AFP sampai Kamis (11/2/2021).
Jumlah kasus baru menurun 24 persen di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, 20 persen di Afrika, 18 persen di Asia, 15 persen di Eropa, 10 persen di Amerika Latin dan Karibia, serta 2 persen di Timur Tengah.
Virus corona pun hampir tidak ada di Oseania dengan rata-rata hanya 12 kasus sehari.
Meski begitu, jumlah kasus yang dikonfirmasi hanya menunjukkan sebagian kecil dari total kasus sebenarnya.
Sebab, tiap negara memiliki cara penghitungan dan pengujian yang berbeda-beda.
Baca juga: Orang Tertua Kedua di Dunia Ultah Ke-117 Usai Sembuh dari Covid-19
Minggu ini dua penurunan kasus baru terbesar dicatat oleh negara-negara yang masih lockdown.