Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tiba-tiba Cabut Pembatasan Perjalanan terkait Covid-19 Saat Infeksi Belum Terkendali

Kompas.com - 19/01/2021, 11:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencabut pembatasan perjalanan terkait virus corona untuk sebagian besar Eropa, melansir CNN pada Selasa (19/1/2021).

Perintah eksekutif yang dikeluarkan Senin malam (18/1/2021) ini, akan efektif seminggu setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan, yaitu pada 26 Januari.

Trump juga menyatakan mendapat saran untuk mencabut pembatasan untuk negara-negara Eropa di Zona Schengen, yang terdiri dari 26 negara, Inggris, Irlandia dan Brasil. Tetapi tetap memberlakukan pembatasan perjalanan dari Iran dan China.

"Saya setuju dengan Menteri bahwa tindakan ini adalah cara terbaik untuk terus melindungi orang AS dari Covid-19 sambil memungkinkan perjalanan dilanjutkan dengan aman," tulis Trump dalam perintah tersebut, merujuk pada Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar.

Sementara pekan lalu, Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan akan memerlukan tes Covid-19 negatif dari semua penumpang udara yang memasuki AS. Langkah ini diharapkan dapat membantu memperlambat penyebaran virus corona.

Penumpang udara diminta untuk mendapatkan tes dalam tiga hari sebelum penerbangan mereka ke Amerika Serikat berangkat.

“Pelancong harus memberikan dokumentasi tertulis dari hasil lab mereka, atau dokumentasi telah pulih dari Covid-19,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

Baca juga: Trump Klaim Angka Kematian Covid-19 AS Dibesar-besarkan, Para Pejabat Kesehatan Angkat Bicara

CNN telah menghubungi Gugus Tugas Coronavirus Gedung Putih, apakah panel menyetujui langkah yang diantisipasi itu.

Kombinasi program pengujian Covid-19 yang diumumkan minggu lalu dan pencabutan pembatasan perjalanan, sejalan dengan kepentingan beberapa maskapai penerbangan yang telah bernegosiasi dengan CDC dan Gedung Putih.

Awal bulan ini, sekelompok maskapai besar meminta pemerintahan Trump untuk memperluas program secara luas untuk menguji penumpang yang menuju AS, dan secara bersamaan mencabut pembatasan perjalanan.

Maskapai untuk Amerika - dengan anggotanya termasuk American Airlines, United Airlines, dan Delta Air Lines, menulis kepada Wakil Presiden Mike Pence sebelumnya. Mereka meminta pemerintah menerapkan "program global yang mewajibkan pengujian bagi para pelancong ke Amerika Serikat."

Program semacam itu akan memungkinkan pihak berwenang untuk melepaskan pembatasan memasuki AS dari Uni Eropa, Inggris, dan Brasil, tulis kelompok itu.

Bulan lalu, CDC mengumumkan bahwa penumpang yang tiba di Amerika Serikat dari Inggris harus dites negatif untuk Covid-19 sebelum keberangkatan. Ini merupakan tanggapan terhadap varian virus corona baru yang dikatakan berasal dari Inggris dan berpotensi lebih menular.

Setidaknya 72 kasus varian yang pertama kali diidentifikasi di Inggris telah ditemukan di 10 negara bagian AS, menurut data yang diposting minggu lalu oleh CDC.

Baca juga: Misteri Menghilangnya Huang Yanling, yang Disebut Pasien Nol Covid-19

Masalah distribusi vaksin

Potensi pembalikan aturan pembatasan perjalanan ini maih bisa dilakukan pemerintahan baru, meski Trump menggeser fokus penanganan virus corona "Negeri Paman Sam" di hari-hari terakhir Presiden menjabat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com