Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Balap yang Terbang Setara Sabang-Merauke PP Bakal Dibunuh, Pria yang Merawatnya Bercerita

Kompas.com - 15/01/2021, 18:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

MELBOURNE, KOMPAS.com - Pria di Australia menceritakan bagaimana dia merawat merpati balap yang terbang setara jarak Sabang-Merauke PP, yang dilaporkan hendak dibunuh.

Burung itu dikabarkan hilang saat balapan di Oregon, AS, pada 29 Oktober 2020, sebelum ditemukan kelelahan Melbourne, Australia, pada 26 Desember.

Burung itu menempuh jarak sekitar 14.480 kilometer, dua kali jarak Sabang-Merauke via darat dan laut sejauh 8.514 kilometer.

Baca juga: Terbang Setara Sabang-Merauke PP, Merpati yang Hilang di AS Ditemukan di Australia

Pakar menuturkan, ada kemungkinan burung merpati balap itu melintasi Samudra Pasifik dengan menumpang pada kapal kargo.

Namun setelah kisahnya viral, burung itu menjadi buruan dan bermaksud dibunuh karena diyakini membawa virus corona.

Kevin Celli-Bird mengeklaim sebagai orang pertama yang menemukan merpati itu, yang dia beri nama Joe, sesuai presiden terpilih AS Joe Biden.

Celli-Bird merawat burung itu dan memberinya makan menggunakan biskuit kerang hingga cukup kuat untuk mengepakan sayap.

Namun setelah kisahnya viral, Celli-Bird mengungkapkan dia ditelepon petugas karantina yang memerintahkannya untuk menangkap Joe.

Dia mengatakan tentunya mustahil untuk menangkap unggas itu. Karena dia tentu sudah terbang tinggi setelah mendapatkan kekuatannya.

Baca juga: Merpati yang Terbang Lintas Samudra dari AS ke Australia Akan Disuntik Mati

"Mereka mengatakan jika burung itu dari Amerika, mereka takut jika dia membawa sejenis penyakit burung," kata dia.

"Jadi, mereka meminta apakah saya bisa menangkapnya. Tentu tak bisa. Jujur saja, setiap kali saya mendekat 20 inchi, mereka terbang," lanjutnya.

Departemen Pertanian Australia menyatakan, merpati itu tak bisa tinggal di sana karena bisa membahayakan makanan dan populasi burung liar mereka.

Dilansir Daily Mail Kamis (14/1/2021), ini bukan kali pertama otoritas "Negeri Kanguru" menjadi sorotan karena hendak membunuh hewan.

Pada 2015, pemerintah mengancam bakal mematikan dua anjing jenis Yorkshire Terrier milik aktor Johnny Depp dan mantan istrinya, Amber Heard.

Pistol dan Boo, begitu nama dua kanin tersebut, hendak dibunuh setelah Depp dituding menyelundupkannya ke Australia.

Baca juga: Merpati yang Akan Dibunuh Australia Gelang Kakinya Palsu, Belum Pasti dari AS

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com