Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Bahas Pembaruan Hubungan dengan Korea Selatan

Kompas.com - 08/01/2021, 07:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencari cara untuk memperbarui hubungan antar-Korea dan berjanji untuk memperluas hubungan luar negeri.

Pernyataan Kim Jong Un tersebtu diwartakan oleh media resmi Pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Jumat (8/1/2021) sebagaimana dilansir dari Reuters.

Kim Jong Un menyampaikan hal tersebut ketika menggelar Kongres Partai Buruh kurang dari dua pekan sebelum Presiden AS terpilih Joe Biden menjabat.

Baca juga: Takut Warganya Pakai Bahasa Gaul Korsel, Kim Jong Un Ancam Masukkan ke Kamp Kerja Paksa

Kongres Kedelapan Partai Buruh berlangsung di tengah kemacetan negosiasi yang bertujuan untuk melucuti program nuklir dan rudal Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Kongres tersebut bertujuan untuk meninjau kerja partai sejak terakhir kali digelar pada 2016 dan menguraikan cetak biru baru.

Pada hari ketiga kongres, pada Kamis (7/1/2021), Kim mengangkat masalah pembentukan kembali hubungan dengan Korea Selatan sesuai perkembangan yang ada dan membahas kebijakan luar negeri.

Baca juga: Kim Jong Un Berjanji Perkuat Pertahanan Korea Utara demi Perdamaian

Hal itu dilaporkan oleh KCNA tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai pernyataan Kim Jong Un tersebut.

KCNA melaporkan, Kim Jong Un mendeklarasikan orientasi umum dan pendirian kebijakan partai untuk secara komprehensif memperluas dan mengembangkan hubungan eksternal.

Di sisi lain, Biden diprediksi bakal menghadapi tugas sulit untuk membuat terobosan dalam kebuntuan negosiasi dengan Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Akui Ada Kesalahan dalam Penanganan Ekonomi Korea Utara

Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah bertemu dan mencatat rekor bersejarah, namun mereka gagal mencapai kesepakatan.

Hhubungan antar-Korea sebenarnya pernah mencatatkan sedikit kemajuan setelah Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 2018.

Namun setelah itu, hubungan antar-Korea malah memburuk karena beberapa hal.

Baca juga: Kim Jong Un Kunjungi Makam Ayah dan Kakeknya pada Malam Tahun Baru

Kim Jong Un juga membahas sejumlah untuk membuka masa keemasan baru dalam pidatonya untuk budaya sosialis.

Pyongyang sendiri semakin meningkatkan tindakan kerasnya terhadap informasi luar.

Bulan lalu, pemerintah memberlakukan undang-undang baru mengenai pelarangan materi asing yang dapat memicu “pemikiran reaksioner”.

KCNA menambahkan, Kim Jong Un menyerukan rakyat untuk membangun gaya hidup yang bermanfaat dan revolusioner di semua bidang kehidupan sosial dan secara menyeluruh menghilangkan elemen non-sosialis.

Baca juga: Kim Jong Un Siapkan Penjara untuk Para Pelanggar Aturan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com