Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Akui Ada Kesalahan dalam Penanganan Ekonomi Korea Utara

Kompas.com - 06/01/2021, 06:39 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan, dirinya mengakui adanya kesalahan dalam mengelola ekonomi negara.

Pernyataan itu dilontarkan dalam pembukaan kongres Partai Buruh Korea, yang dihelat untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Kongres ini merupakan kongres kedelapan dalam sejarah Korea Utara, dan terjadi sekitar dua pekan sebelum Joe Biden menjabat.

Baca juga: Momen Langka, Kim Jong Un Minta Kongres Partai Buruh Korea Digelar

Relasi Korea Utara dan AS mendingin sejak pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

Saat itu, kedua kubu mendebatkan sanksi yang dicabut dan apa yang bisa diberikan Pyongyang sebagai gantinya.

Kini, ekonomi Korut makin terisolasi setelah mereka menutup perbatasan untuk mencegah virus corona yang tengah merebak di negara sekutunya, China.

Pada hari pertama kongres, kantor berita KCNA mengabarkan Kim memulainya dengan menjabarkan prestasi gemilang partai dan rakyatnya.

"Namun di sisi lain, dia menganalisis kesalahan dalam penerapan strategi lima tahun mengembangkan ekonomi nasional," ulas KCNA.

Ekonomi Korea Utara disebut sangat terpuruk sepanjang 2020, sehingga rencana pemerintah terpaksa ditunda.

Baca juga: Kim Jong Un Kunjungi Makam Ayah dan Kakeknya pada Malam Tahun Baru

Dilansir AFP Rabu (6/1/2020), dalam pertemuan partai Agustus, pemerintah sepakat tujuan meningkatkan ekonomi tertunda secara serius.

Perdagangan dengan China juga mengalami penyusutan drastis, setelah Pyongyang memilih menutup perbatasan saat pandemi Covid-19.

Kesulitan yang dialami negara penganut ideologi Juche itu makin bertambah, setelah bencana alam menerjang saat musim panas.

Pyongyang bersikeras mereka tidak mencatatkan satu kasus virus corona, yang sampai saat ini klaim itu masih diragukan.

Analis menerangkan, kongres Partai Buruh diyakini bakal fokus pada isu domestik, di mana mereka bakal menekankan pada "kemandirian", dan membahas rencana baru.

Harian pemerintah yang lain, Rodong Sinmun meminta rakyat untuk tetap setia kepada Kim Jong Un, dan menegaskan "semangat persatuan" dibutuhkan untuk memenangkan tahun ini.

Baca juga: Kim Jong Un Siapkan Penjara untuk Para Pelanggar Aturan Covid-19

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com