Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pondok Kuno Hampir 150 Tahun Menyimpan 7 Sel Penjara Rahasia

Kompas.com - 02/01/2021, 07:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MONTPELIER, KOMPAS.com - Sebuah pondok kuno berusia hampir 150 tahun di Vermont, Amerika Serikat (AS) seharga 149.000 dollar AS (Rp 2,09 miliar) menyimpan 7 sel penjara di bawah tanah.

Papan kayu berwarna putih, daun jendela berwarna hijau muda segar, adalah fasad dari pondok kuno itu, yang memiliki 7 sel penjara asli, lengkap dengan pintu jeruji berkarat dan ranjang berderit, serta kantor sipir, seperti yang dilasir dari The Sun pada Rabu (30/12/2020).

Rumah itu dibangun pada 1878 yang digunakan untuk Penjara Essex County hingga 1969.

Baca juga: Penjara di Inggris Tawarkan Yoga hingga Pilates untuk Tahanan Wanita Paling Berbahaya

Dengan alamatnya di Courthouse Drive, dekat dengan desa hijau, ada banyak sejarah penjara di gedungseluas 203,4 meter persegi.

Agen real estate Jennifer Allen mengatakan kepada Daily Mail bahwa meskipun penjara "utuh sepenuhnya", penjara itu telah memburuk dan perlu diperbaiki.

Pintu berjeruji yang menyeramkan tertutup sarang laba-laba yang membentang dari lantai ke langit-langit, toilet dan wastafel berdebu, serta cat yang terkelupas di dinding.

Baca juga: Jurnalis Warga China Dihukum 4 Tahun Penjara karena Siarkan Berita Covid-19

Gambar dari 7 sel penjara di pondok kuno. Agen Real Estate Realtor Via Mirror Gambar dari 7 sel penjara di pondok kuno.

Menurut Allen butuh keberanian bagi yang merenovasinya.

“Ada beberapa hal bersejarah, seperti batu tua yang tidak bisa dibawa keluar, tapi seseorang bisa mengambil jeruji besi dan membongkarnya menjadi ruangan yang lebih manusiawi,” kata Allen.

“Senang sekali melihat seseorang membelinya yang ingin menciptakan sesuatu dari penjara. Saya ingin menemukan pembeli yang dapat mengembalikan penjara itu, sehingga penjara itu dapat digunakan lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Rival Politik Putin, Alexey Navalny Diancam Hukuman Penjara Jika Tidak Muncul di Moskwa

Atap atas penjara sudah diperbaiki, jadi itu langkah pertama renovasi selesai.

Namun, terletak di tanah yang seluas hampir 1 hektar, dikelilingi oleh hutan dan pegunungan, rumah ini memiliki banyak pesona lainnya di bagian rumah utama.

Sebuah replika kompor masak antik bangga ditempatkan di dapur yang diperbarui, dengan pulau besar dan peralatan modernnya.

Baca juga: Narapidana Diduga Terjangkit Covid-19, Penjara Ramon di Israel Ditutup

Karakter di seluruh bagian rumah keluarga, dengan jendela besar memungkinkan masuknya banyak cahaya alami di samping dinding kayu yang menakjubkan di seluruh ruang tamu di lantai bawah.

Orang yang hobi memasak sepertinya akan menyukai dapur dan ruang makan yang luas, sementara 4 kamar tidur dan 2 kamar mandi, berarti ada banyak ruang untuk keluarga.

Rumah ini sebelumnya dijual seharga 75.000 dollar AS (Rp 1,06 miliar) pada 2018.

Baca juga: Kim Jong Un Siapkan Penjara untuk Para Pelanggar Aturan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PM Netanyahu Disebut Telah Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Disebut Telah Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Kereta Barang Tabrak Kereta Penumpang Ekspres di India, Jumlah Korban Belum Diketahui

Global
8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

8 Orang Tewas Kehabisan Napas dalam Truk Berpendingin di China

Global
Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Houthi Serang 3 Kapal, Salah Satunya Milik Militer AS

Global
Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Polisi Tembak Pria Bawa Kapak dan Bom Molotov Jelang Pertandingan Euro

Global
Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Penembakan Massal di Michigan, 9 Orang Terluka, Pelaku Bunuh Diri

Global
Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Dalam Konvoi Pemakaman Wapres Malawi, 4 Pelayat Tewas Tertabrak Mobil

Global
Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Jeda Taktis Militer di Gaza untuk Pengiriman Bantuan Justru Dikecam PM Israel

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Info Terbaru Kate Middleton | Israel Umumkan Jeda Taktis di Gaza

Global
Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Dalam Pesan Idul Adha, Joe Biden Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com