TEHERAN, KOMPAS.com - Pemerintah Iran melalui juru bicaranya yakin, dunia akan menjadi tempat yang lebih damai setelah Presiden AS Donald Trump lengser.
Pernyataan itu diucapkan Ali Rabiei di tengah upaya Teheran menggelar negosiasi baru dengan Washington di bawah kepemimpinan Joe Biden.
Dalam konferensi pers Selasa (29/12/2020), Rabiei menjelaskan dunia bakal jadi tempat yang lebih aman setelah Trump meninggalkan Gedung Putih.
Baca juga: [VIDEO] Trump Tunjukkan Dirinya dengan Hadiah Nobel Perdamaian Meski Tak Pernah Memenangkannya
Selain itu, dia menegaskan Iran tidak berusaha melakukan militerisasi yang berbahaya maupun memberikan ancaman di Teluk Persia.
Relasi dua negara begitu memburuk selama dua tahun terakhir, sejak Trump secara sepihak menarik AS dari perjanjian nuklir 2015.
Pemerintahannya kemudian menghantam Teheran dengan sanksi secara bertubi-tubi dan menuntut adanya perjanjian nuklir yang lebih ketat.
Strategi "tekanan maksimum", demikian pemerintahan AS saat ini menyebutnya, gagal memaksa Teheran kembali ke meja perundingan.
Meski begitu, ekonomi Iran kini kolaps karena mereka terputus dari pasar global, dengan ketegangan sosial mulai meningkat di tengah impitan ekonomi.
Selain itu pada Januari tahun lalu, Trump mengejutkan dunia dengan memerintahkan pembunuhan terhadap jenderal Iran, Qasem Soleimani.
Baca juga: Sumpah Komandan Iran Lawan Pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS
Sementara Iran bersiap untuk peringatan setahun kematian Soleimani, para pemimpinnya melancarkan ancaman bakal membalas perbuatan AS.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan