Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Warga China Dihukum 4 Tahun Penjara karena Siarkan Berita Covid-19

Kompas.com - 28/12/2020, 16:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang jurnalis warga (citizen journalist) asal China dijatuhi hukuman penjara 4 tahun karena siaran langsungnya tentang Covid-19 di Wuhan ketika wabah mulai melanda.

Keputusan pengadilan itu disampaikan oleh pengacaranya pada Senin (28/12/2020), hampir setahun setelah rincian "virus pneumonia yang tidak diketahui" muncul di kota China tengah, Wuhan.

Zhang Zhan, jurnalis warga yang dijatuhi hukuman pada sidang singkat di pengadilan Shanghai karena diduga "memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah" karena laporannya pada tahap awal wabah Covid-19 yang kacau.

Siaran langsung dan esainya dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial pada Februari, seperti yang dilansir AFP pada Senin (28/12/2020).

Seketika menarik perhatian pihak berwenang, yang telah menghukum 8 pelapor virus corona, sejauh mereka kritik penanganan pemerintah terhadap wabah tersebut.

Baca juga: Li Wenliang, Dokter Pertama yang Peringatkan Bahaya Covid-19 Jadi Tempat Curhatan Netizen

"Zhang Zhan tampak hancur ketika hukuman itu diumumkan," kata Ren Quanniu, salah satu pengacara Zhang.

Ren mengatakan kepada wartawan yang mengkonfirmasi hukuman penjara 4 tahun di luar Pengadilan Rakyat Distrik Baru Shanghai Pudong pada Senin pagi (28/12/2020).

Ibu dari wanita itu terisak-isak saat putusan dibacakan, tambah Ren.

Kekhawatiran meningkat atas kesehatan Zhang yang berusia 37 tahun, yang mulai melakukan mogok makan pada Juni dan akhirnya dipaksa makan melalui selang hidung.

"Dia berkata ketika saya mengunjunginya (pekan lalu), 'Jika mereka memberi saya hukuman berat maka saya akan menolak makanan sampai akhir'...Dia berpikir dia akan mati di penjara," kata Ren sebelum persidangan.

"Ini adalah metode ekstrem untuk memprotes masyarakat dan lingkungan ini," lanjutnya.

Otoritas komunis China memiliki sejarah mengadili para pembangkang di pengadilan yang tidak jelas antara Natal dan Tahun Baru untuk meminimalkan pengawasan pihak Barat.

Baca juga: Bantuan Vaksin Virus Corona China Berpotensi Jadi Senjata Diplomatik

Pengadilan Zhang dilakukan hanya beberapa pekan sebelum tim internasional ahli Badan Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan tiba di China untuk menyelidiki asal-usul Covid-19.

Pengacara lain mengatakan kesehatan Zhang sedang menurun dan dia menderita sakit kepala, pusing dan sakit perut.

"Tertahan 24 jam seharian, dia butuh bantuan untuk pergi ke kamar mandi," tulis Zhang Keke, yang mengunjunginya pada Hari Natal, dalam catatan yang beredar di media sosial.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com