Mantan Istri PM Inggris Boris Johnson Beberkan Perceraian Mereka yang Traumatis

LONDON, KOMPAS.com - Mantan istri Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Marina Wheeler mengungkapkan pada Good Morning Britain tentang perceraiannya dengan Boris yang traumatis, lapor Daily Mirror, Kamis (12/11/2020).

Wheeler mengakui beberapa tahun yang sulit dan traumatis itu karena berurusan dengan perceraian dan melawan kanker yang dideritanya.

Wanita berusia 56 tahun itu menikah dengan Boris sejak tahun 1993 sampai 2020, tahun perceraian mereka.

Boris dan Wheeler sudah memulai proses perceraian sejak September 2018 dan penyelesaian akhir perceraian mereka baru keluar pada bulan November 2020.

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Umumkan Jadi Ayah

Boris sendiri sudah serumah dengan tunangannya, Carrie Symonds (32) dan memiliki anak laki-laki dari wanita itu, Wilfred.

Marina Wheeler mengabadikan kisah 'kandasnya rumah tangga' yang dia bina bersama Boris dalam buku baru berjudul "The Lost Homestead: My Mother, the Partition and the Punjab".

Kepada pembawa acara Ben Shephard dan Susanna Reid, Marina mengungkapnya bahwa dia telah 'menemukan kebebasannya' sejak perceraiannya dengan Boris Johnson.

Baca juga: Boris Johnson Namai Anaknya dengan Nama Dokter yang Merawatnya dari Covid-19

'I wanted to find out where I came from.'

Boris Johnson's ex wife Marina Wheeler why she wrote a book exploring her family's Indian roots.

During her research she discovered that her mother had an extraordinary life.@susannareid100 | #GMB

Watch GMB ???? https://t.co/yyUUJmzswF pic.twitter.com/ZXiAoxElUL

— Good Morning Britain (@GMB) November 12, 2020

Baca juga: Siap Bekerja Lagi, PM Inggris Boris Johnson Langsung Hadapi Tugas Berat

"Tidak ada yang dapat dihindari dari kenyataan bahwa beberapa tahun ini sangat traumatis dan sulit," kata Marina.

"Perceraian, kanker, dan seterusnya. Orang lain mengalami hal-hal itu, tetapi saya pikir banyak hal dalam waktu yang sesingkat itu kemudian menjadi tantangan besar."

Marina didiagnosis menderita kanker serviks pada 2019 dan setelah melakukan dua operasi dia dinyatakan bebas kanker.

Berbicara tentang kehidupan setelah perceraian wanita itu, pembawa acara Ben menanyakan apakah kini Marina lebih leluasa dalam bepergian dan menjelajah, dan Susanna juga menanyakan apakah Marina merasa bebas, Marina menjawab, "Benar sekali."