Jika pemerintahan Biden berhasil mendorong pembicaraan damai, itu mungkin terjadi karena Houthi memegang kendali di medan perang.
Selain itu, tidak berarti hasil dari kesepakatan yang dinegosiasikan akan mengakhiri perang di lapangan.
“Kita seharusnya tidak melebih-lebihkan apa yang dapat dilakukan pemerintahan Biden terkait dengan perang Yaman,” kata Nadwa Dawsari, seorang sarjana non-residen di Institut Timur Tengah, mengatakan kepada Al Jazeera.
"Penyelesaian politik dalam keadaan saat ini akan semakin memperumit perang Yaman dan permainan berada di tangan Houthi dan Iran," lanjut Dawsari.
"Trump memberi Saudi dan Emirat kebebasan di Yaman. Saya berharap Biden tidak akan melakukan hal sebaliknya dan memberikan Iran kebebasan di Yaman," pungkasnya.
Baca juga: Jajak Pendapat: 80 Persen Rakyat AS Setuju Joe Biden Menang Pilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.