Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: Anak-anak Hijau di Woolpit, Siapa dan dari Manakah Mereka?

Kompas.com - 15/10/2020, 19:56 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Suatu hari, dua anak kecil tampak duduk di pinggir ladang desa Woolpit, distrik Suffolk (East Anglian), Inggris. Dua anak itu terdiri dari anak laki-laki dan anak perempuan.

Sekilas, tampak tak ada yang aneh dari keduanya, sampai warga menyadari bahwa kedua anak itu memiliki warna kulit yang berbeda.

Kulit kedua anak kecil itu berwarna hijau. Ya, dua anak kecil dengan kulit berwarna hijau sedang duduk di tepi ladang. Ketika diajak berbicara, keduanya pun menggunakan bahasa yang tidak dimengerti warga setempat.

Kisah tentang dua anak berkulit hijau di desa Woolpit turun temurun menjadi folklor di Inggris.

Banyak orang memandang cerita itu sebagai kisah yang mempertemukan dunia imajiner atau dunia lain "di bawah bumi" dan bahkan makhluk luar angkasa.

Beberapa orang lainnya menganggap cerita itu benar-benar terjadi di masa lalu namun agak berubah dari peristiwa sejarah sebenarnya yang membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.

Namun, beberapa kalangan mencatat dua anak berkulit hijau itu benar-benar muncul di antara masa pemerintahan Raja Stephen dan Raja Henry II, salah satunya, sejarawan Inggris bernama William dari Newburgh yang mencatat kisah mereka dalam karya utamanya, History of English Affairs.

Seperti apa kisah anak-anak hijau yang ditemukan di desa Woolpit? Apa yang terjadi pada mereka kemudian? Bagaimana warga Woolpit bisa mengetahui asal-usul mereka?

Melansir Ancient Origins, Kisah Misteri: Anak-anak Hijau di Woolpit, Siapa dan dari Manakah Mereka? pada Kamis (15/10/2020) akan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selengkapnya, dapat Anda simak berikut ini.

Baca juga: Kisah Misteri: Mereka yang Datang dari Balik Lemari Kamar Mandi...

Kisah Anak-anak hijau

Pada abad 12 Masehi, seorang anak laki-laki dan anak perempuan ditemukan oleh seorang petani yang sedang memanen hasil ladang. 

Dua anak itu duduk di pinggir parit yang dibuat petani sebagai jebakan untuk serigala di St Mary's of the Wolf Pits (Woolpit).

Kulit kedua anak itu berwarna hijau, pakaian mereka terbuat dari bahan yang tidak biasa, ucapan mereka pun tidak bisa dimengerti oleh petani mana pun di sana.

Kedua anak itu akhirnya dibawa ke rumah pemilik tanah desa Woolpit, Sir Richard de Caine di Wilkes.

Sir Richard pun menyuguhi roti untuk dua anak 'aneh' itu. Tapi, meski tampak kelaparan, keduanya enggan menyentuh makanan sedikit pun apalagi memakannya.

Akhirnya, karena kedua anak itu enggan memakan roti, penduduk desa membawakan mereka kacang yang baru saja dipanen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com