Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Cawapres AS, Kamala Harris Tak Akan Gunakan Vaksin Corona dari Trump

Kompas.com - 08/10/2020, 09:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com – Calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Demokrat Kamala Harris menyatakan tidak akan mengambil vaksin virus corona jika vaksin tersebut disediakan oleh Presiden AS Donald Trump dan tidak mengikuti saran ilmiah.

Namun, dia mengatakan jika penasihat ilmiah seperti pakar penyakit menular Anthony Fauci mendukung vaksin tersebut, Harris akan mengangambilnya.

Debat cawapres AS digelar di University of Utah di Salt Lake City, Utah, AS, pada Rabu (7/10/2020) malam waktu setempat.

Debat tersebut dimoderatori oleh jurnalis USA Today, Susan Page, sebagaimana dilansir dari CNN.

Baca juga: Debat Cawapres AS Dimulai, Moderator: Bersikap Sopanlah!

“Jika Fauci, jika para dokter memberi tahu kami bahwa kami harus menggunakannya, saya akan menjadi orang pertama yang mengantre. Tentu saja,” kata Harris.

“Tapi jika Donald Trump menyuruh kami untuk menggunakannya, saya tidak akan menerimanya,” sambung Harris.

Selama kampanye, Trump mengecam Harris karena mempertanyakan vaksin yang disetujui oleh Trump.

Harris mengatakan bahwa dia tidak akan langsung mempercayai vaksin kecuali jika berasal dari sumber yang “dapat dipercaya”.

Baca juga: Chadwick Boseman Black Panther Meninggal, Twit Terakhirnya Dukung Kamala Harris

Sementara itu cawapres petahana dari Partai Republik Mike Pence langsung menjawab Harris.

"Pandangan Anda yang merendahkan terhadap vaksin tidak dapat diterima," kata Pence.

Harris juga tersinggung dengan bagaimana Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya menanggapi pandemi virus korona.

Dia mengatakan rakyat AS membutuhkan informasi yang mereka mungkin "tidak ingin didengar tetapi perlu didengar” agar mereka dapat melindungi diri mereka sendiri.

Baca juga: Seorang Penyintas Pelecehan Seksual Menyebut Kamala Harris Orang Munafik

"Mari kita bicara tentang menghormati rakyat AS. Anda menghormati rakyat AS ketika Anda mengatakan yang sebenarnya,” kata Harris.

Harris menambahkan Pemerintahan Trump justru memberikan informasi yang sebaliknya.

"Mereka harus berkorban terlalu banyak karena ketidakmampuan pemerintahan ini,” lanjut Harris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com