Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur China Terus Berseliweran, Taiwan Keluarkan Senjata Perang

Kompas.com - 22/09/2020, 07:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Taiwan pada Senin (21/9/2020) mengatakan, mereka menyiagakan tentara dan mengerahkan sistem anti-rudal setelah jet tempur China memasuki zona pertahanan mereka untuk keempat kalinya dalam lima hari.

Total 2 pesawat anti-kapal selam Y-8 China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya (ADIZ) Taiwan, kata Kementerian Pertahanan yang dikutip AFP.

Pekan lalu tentara dan pengebom China melanggar zona yang sama 3 kali, yang 2 di antaranya ketika seorang diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Taiwan dan memicu kemarahan Beijing.

Baca juga: Media China Ancam Presiden Taiwan Bakal Dimusnahkan

Washington telah mengirim 2 utusan ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu amarah Beijing karena menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu masih termasuk bagiannya.

China pernah menegaskan akan mengambil alih lagi Taiwan, dengan kekerasan jika perlu.

Kemenhan Taipei lalu berkata, Taiwan menegakkan "hak membela diri dan menyerang balik" di tengah "seringnya gangguan dan ancaman".

Baca juga: Intensitas Ancaman China Meninggi, Taiwan Nyatakan Berhak Membalas

"Prinsip utama kami bukan untuk memprovokasi, bukan untuk meningkatkan konflik, memicu insidem atau menyebabkan salah tembak," ujar Menteri Pertahanan Yen De-fa kepada wartawan.

"Namun, kami tidak takut perang dan kami harus mempertahankan hak kami yang diperlukan untuk membela diri dan menyerang balik," lanjutnya, dikutip dari AFP.

Beijing terus meningkatkan tekanan diplomatik, ekonomi, dan militer ke Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen terpilih pada 2016.

Baca juga: Presiden Taiwan Kecam China: Eksistensi Beijing akan Membawa Ancaman

Wanita 64 tahun itu menolak anggapan bahwa Taiwan adalah bagian dari "satu China".

Sementara itu, keakraban yang dijalin Washington dengan Taiwan di bawah komando Presiden Donald Trump memantik konflik lain antara AS dan China.

Sebelumnya, kedua negara adidaya itu telah berseteru di bidang perdagangan, keamanan, pandemi virus corona, dan baru-baru ini teknologi.

Baca juga: Taiwan Janjikan Hubungan Lebih Erat dengan AS, China Kirim 18 Jet Tempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com