TOLEDO, KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan penyiksaan domba-domba di TPH (Tempat Pemotongan Hewan) Spanyol.
Hewan-hewan berkaki empat itu dipukuli, ditendang, dan diseret oleh para pekerja di TPH tersebut.
Seseorang yang tidak disebut namanya mengambil video tersebut dari rekaman CCTV di TPH Toledo, Spanyol, lalu mengirimkannya ke LSM hak-hak hewan Equalia.
Baca juga: Sadis, Guru TK Terekam Kamera Pukuli Murid yang Susah Tidur Siang
LSM tersebut lalu mengunggah video penyiksaan itu di Twitter pada Kamis (17/9/2020).
"Perhatian maksimal! Kami membagikan gambar-gambar baru tentang kejahatan dan pelanggaran di rumah jagal, kali ini di Toledo," tulis Equalia di akun Twitter-nya @EqualiaONG.
"Domba-domba dilempar dan ditendangi, pekerja kencing di kandang."
???????? ¡Atención, máxima difusión!
Publicamos nuevas imágenes de violencia y graves irregularidades en un matadero, esta vez en Toledo.
? Corderos lanzados y pateados; trabajadores orinando en corrales; animales que llegan sin identificar al matadero.
Hilo?? pic.twitter.com/H5BQ2lAjQI
— Equalia (@EqualiaONG) September 17, 2020
Di videonya juga terlihat domba-domba dipukuli, kakinya diseret, dan dilempar ke atas.
Baca juga: Remaja Australia Sengaja Bunuh Anak Kucing untuk Dipamerkan di Media Sosial
Menurut siaran pers dari Equalia yang dikutip Daily Mail Kamis (17/9/2020), "Dalam video tersebut terlihat ketidakberesan yang terus-terusan dalam kepengurusan hewan, seperti domba dipukuli dan ditendangi, atau kambing dan domba yang sakit dipaksa berjalan menuju tempat penyembelihan."
"Bisa juga dilihat bagaimana peraturan keamanan dan kebersihan makanan dilanggar, ketika operator, di luar jam kerja mereka, memasukkan lebih dari 50 anak domba tak teridentifikasi, memasang ear tag di kandang yang sama."
"Karena domba-domba itu tidak teridentifikasi, penelusuran hewan itu tak bisa dilakukan, yang dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat."
Baca juga: Pepaya dan Kambing Positif Covid-19, Presiden Tanzania Tuding Adanya Sabotase
"Selain itu, seorang pekerja berkali-kali kencing di kandang hewan ditempatkan."
Menurut Juru Bicara Equalia Maria Villaluenga dalam wawancaranya dengan Newsflash, mereka telah menghabiskan 2 tahun terakhir untuk mengurus kewajiban memasang CCTV oleh Kementerian Konsumsi.
Equalia sebelumnya meluncurkan kampanye Hak atas Informasi pada akhir 2018, yang mengusulkan pemasangan kamera pengawas di semua TPH.
Baca juga: Afrika Selatan Lockdown, Singa-singa Santai Rebahan di Jalan
Alat tersebut dikatakan bakal mendukung pekerjaan kedokteran hewan, untuk menjamin kepatuhan terhadap standar kesejahteraan hewan dan keamanan pangan.
Maria berkata, "Pemasangan kamera CCTV akan membantu menghindari terulangnya pelanggaran ini."
Juru bicara tersebut menambahkan, saat ini sekitar 70 persen hewan telah disembelih di TPH dengan pantauan dari video CCTV mengikuti protokol yang diusulkan Equalia.
Mereka juga akan memperjuangkan usulan tersebut di parlemen.
Baca juga: Video Viral Anjing Menangis Dipaksa Makan Cabai demi Konten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.