KENOSHA, KOMPAS.com – Jacob Blake (29) ditembak polisi beberapa kali di punggungnya ketika dia hendak menuju ke mobilnya.
Beruntungnya, Blake dinyatakan masih hidup pada Senin (24/8/2020) setelah menjalani operasi.
Namun, ayah Jacob Blake baru-baru ini menyatakan bahwa anaknya menderita kelumpuhan sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (25/8/2020).
Kendati demikian dokter menyatakan tidak mengetahui apakah kelumpuhan Jacob Blake permanen atau hanya sementara.
Ayah Jacob Blake mengatakan kepada Chicago Sun Times bahwa anaknya memiliki “delapan lubang” di tubuhnya.
Baca juga: Sebelum Ditembak 7 Kali di Punggung, Jacob Blake Pisahkan Pertengkaran 2 Wanita
"Apa yang membenarkan semua tembakan itu? Apa yang dibenarkan melakukan itu di depan cucuku? Apa yang kita lakukan?" tanya ayah Jacob Blake.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kronologi insiden polisi dengan Blake di kota Kenosha, yang tampaknya tidak bersenjata.
Blake terlihat berjalan menuju mobil ketika dua petugas mengikutinya dengan menodongkan senjata api.
Saat Blake membuka pintu mobil, salah satu polisi terlihat mencengkeram kausnya dan menembaknya dari belakang.
Terdengar total tujuh tembakan yang dimuntahkan pistol polisi dan diikuti bunyi klakson mobil terus menerus.
Baca juga: Jacob Blake 7 Kali Ditembak Polisi, Begini Kesaksian Perekam Video
Dalam beberapa jam setelah penembakan Blake, ratusan orang berunjuk rasa di depan markas Kepolisian Kenosha.
Aksi tersebut diikuti pembakaran sejumlah mobil.
Pihak kepolisian mendesak agar segala jenis usaha ditutup selama 24 jam ke depan karena banyaknya laporan perampokan dan banyaknya tembakan yang dipelaskan.
Pada Senin, Gubernur Wisconsin Tony Evers memanggil Garda Nasional untuk membantu polisi setempat.
Jam malam juga diberlakukan di kota yang berpenduduk sekitar 100.000 jiwa tersebut pada Senin mulai pukul 20.00 waktu setempat hingga 07.00 waktu setempat pada Selasa.
Baca juga: Meski Ditembak 7 Kali di Punggung oleh Polisi, Jacob Blake Masih Hidup