WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengomentari perjanjian damai yang diteken Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurutnya, normalisasi hubungan yang dicapai kedua negara pada Kamis (13/8/2020) itu adalah langkah maju yang "besar" di "jalan yang benar".
Pompeo mengatakannya kepada wartawan, sebelum lepas landas dari Slovenia ke ibu kota Austria, Wina.
Baca juga: Turki Sebut Uni Emirat Arab Munafik karena Berdamai dengan Israel
Perjanjian damai yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump itu akan mengarah pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua negara di Timur Tengah tersebut.
Al Arabiya memberitakan, para pejabat Gedung Putih menyebut kesepakatan damai itu adalah produk dari diskusi panjang antara Israel, UEA, dan AS yang terus mengalami kemajuan baru-baru ini.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis, delegasi dari Israel dan UEA akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang, untuk menandatangani perjanjian bilateral di berbagai sektor.
Sektor-sektor tersebut antara lain investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, telekomunikasi, teknologi, energi, perawatan kesehatan, budaya, lingkungan, pendirian kedutaan, dan bidang lain yang saling menguntungkan.
Baca juga: Dipuji Trump Tak Caplok Tepi Barat, Ini Bantahan Israel
Sementara itu Trump di Twitter telah mengumumkan pernyataan gabungan antara dirinya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) selaku Wakil Panglima Tertinggi UEA.
Dalam keterangan seperti diberitakan Reuters Kamis (13/8/2020), Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk melakukan normalisasi relasi diplomatik.
Keputusan tersebut langsung tercetus setelah Trump melakukan pembicaraan telepon dengan PM Netanyahu serta Sheikh MBZ, julukan Bin Zayed.
Baca juga: Israel-UEA Jalin Kembali Hubungan Diplomatik, Ini Respons Beberapa Negara
Dalam pernyataan gabungan yang dirilis, Tel Aviv sepakat untuk menunda deklarasi kedaulatan atas wilayah di Tepi Barat yang selama ini dipersoalkan dunia.
Joint Statement of the United States, the State of Israel, and the United Arab Emirates pic.twitter.com/oVyjLxf0jd
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 13, 2020
"Fokus saat ini adalah memperluas hubungan dengan negara di dunia Arab maupun Muslim, demikian keterangan itu seperti dikutip AFP.
Pernyataan ini diperkuat dengan keterangan MBZ di Twitter, yang menuturkan Netanyahu sepakat tak akan melakukan aneksasi di Tepi Barat.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebut keputusan itu sebagai "terobosan besar".
Perjanjian damai bersejarah antara dua teman kami yang hebat, Israel dan UEA," kata dia.
Baca juga: Perjanjian Israel-UEA Digadang sebagai Langkah Besar Menuju Perdamaian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.