Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Covid-19, Trump Mengaku Hubungannya dengan Presiden China Memburuk

Kompas.com - 12/08/2020, 14:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump, hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping memburuk karena pandemi Covid-19 yang terjadi.

Dalam wawancara dengan Fox Sports, dia menuturkan sangat menikmati relasinya dengan presiden yang berkuasa sejak 2013 itu pada awalnya.

"Saya mempunyai hubungan yang sangat bagus dengan Presiden Xi. Saya menyukai dirinya. Tapi saya kini tak merasakannya lagi," keluh Trump.

Baca juga: Trump Sebut Flu Spanyol 1917 yang Hentikan Perang Dunia II

Dia menuturkan sejak wabah Covid-19, di mana dia sering menyebutnya "Virus China", dia dan Xi Jinping sudah tidak berkomunikasi.

Sejak wabah virus corona merebak pada awal Januari, pemerintahan Trump berulang kali menuding Beijing bertanggung jawab.

Tudingan itu bahkan mengarah ke teori konspirasi bahwa virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan, kota tempat pandemi pertama terdeteksi.

Trump mengatakan, kereenggangan dengan Presiden China berusia 67 tahun itu bahkan lebih buruk dibanding saat mereka terlibat perang dagang.

"Ini ribuan kali lebih buruk dari perang dagang dengan banyaknya kematian, ditambah lagi dunia tengah ditutup. Sangat memalukan," klaimnya.

Dilansir Russian Today Selasa (11/8/2020), China terus menerus membantah tudingan yang disampaikan Washington bahwa mereka adalah dalangnya.

Beijing bahkan menantang AS untuk menyediakan bukti yang mendukung klaim mereka jika Covid-19 itu memang berasal dari laboratorium do Wuhan.

Perseteruan itu bahkan merambah ke sektor bisnis, di mana Kementerian Keuangan AS menyatakan, perusahaan China yang melantai di bursa efek AS harus melakukan audit.

Kmeudian Trump mengancam bakal memblokir aplikasi berbagai video yang tengah populer, TikTok, kecuali diakuisisi oleh perusahaan AS.

Selain itu, dua negara juga saling menjatuhkan sanksi berkaitan dengan krisis politik yang tengah terjadi di Hong Kong.

Baca juga: Akurat sejak 1984, Profesor Sejarah Ini Prediksi Trump Bakal Kalah di Pilpres AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com