Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia di Antara Berbagai Penelitian Vaksin Covid-19 dari Berbagai Negara

Kompas.com - 12/08/2020, 12:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

Informasi terakhir, penelitian vaksin China-Brasil sedang diuji oleh 9.000 profesional kesehatan di Brasil.

Lalu, vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech Jerman dan raksasa farmasi AS Pfizer telah memasuki fase 3 pada bulan lalu. Perusahaan berencana untuk mengujinya pada 30.000 relawan muda.

Perusahaan AS, Moderna juga mengatakan berencana untuk menguji coba vaksinnya di antara 30.000 orang.

Sejak pertengahan Juli, Sinopharm China telah mulai melakukan uji coba terhadap 15.000 orang kandidat di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Rusia Klaim Temukan Vaksin Corona Pertama, Menkes AS: Kami Tidak Terpengaruh

Puluhan kandidat

Di luar pengujian yang sudah dilakukan, WHO sedang memantau 139 vaksin potensial lebih lanjut yang masih dalam tahap evaluasi pra-klinis, termasuk pengujian di laboratorium atau pada hewan.

Perusahaan bioteknologi AS Novavax mengatakan pada minggu lalu, vaksin Covid-19 eksperimentalnya telah menimbulkan respons kekebalan yang kuat, menghasilkan lebih banyak antibodi daripada yang ada pada pasien yang pulih.

Dikatakan, kandidat vaksin umumnya ditoleransi dengan baik oleh para relawan.

Uji coba tahap terakhir dari produk tersebut, yang disebut NVX-CoV2373, akan berlangsung pada musim gugur ini.

Uni Eropa telah memesan 300 juta dosis vaksin potensial dari produsen obat Prancis Sanofi, dan AS mengatakan akan membayar 2,1 miliar dollar AS (Rp 31,029 triliun) untuk pengembangannya.

Inggris juga telah memesan 60 juta dosis vaksin Sanofi, yang dikembangkan bersama dengan GlaxoSmitheKline (GSK).

Baca juga: Ciptakan Vaksin Corona, Rusia juga Luncurkan Situs Resmi Vaksin Sputnik V

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com