KOMPAS.com - Aksi copet yang gagal akhirnya dikeroyok dan ditelanjangi di Meksiko menjadi berita terpopuler dari kanal global sejak Sabtu (8/7/2020) sampai Minggu (9/8/2020).
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tentang hal yang percuma pada "nasionalisme vaksi", apabila negara kaya tetap membuat vaksin, sedangkan negara miskin tetap terekspos virus Covid-19.
Selengkapnya berikut kami sajikan berita-berita terpopuler dari kanal global.
1. Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang
Sekelompok penumpang angkutan kota ( angkot) di Meksiko, berhasil menggagalkan aksi copet.
Namun para penumpang itu menghakiminya sendiri dengan memukuli copet dan menelanjanginya di luar kendaraan.
Anda dapat membaca selengkapnya [di sini].
Baca juga: Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang
2. WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos
WHO menyebut istilah "nasionalisme vaksin", dan hasilnya akan percuma jika vaksin hanya dimonopoli negara-negara kaya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, akan menjadi kepentingan negara-negara kaya untuk memastikan setiap vaksin virus corona dibagikan ke seluruh dunia.
Berita tentang pernyataan WHO ini, dapat Anda simak [di sini].
Baca juga: WHO: Percuma Negara Kaya Bikin Vaksin Covid-19, kalau Negara Miskin Tetap Terekspos
3. Presiden Lebanon: Ledakan di Beirut karena Rudal atau Bom
Presiden Lebanon Michael Aoun memberikan pernyataan pada Jumat (7/8/2020) bahwa ledakan besar di pelabuhan Beirut terjadi karena faktor kelalaian atau serangan rudal.
Meski berkata begitu, ia justru menolak seruan banyak kalangan untuk mengizinkan penyelidikan internasional.
Berita tentang pernyataan Presiden Lebanon ini dapat Anda baca selengkapnya [di sini].
Baca juga: Presiden Lebanon: Ledakan di Beirut karena Rudal atau Bom
4. Rusia Bisa Jadi Negara Pertama di Dunia yang Temukan Vaksin Virus Corona
Rusia bisa jadi negara pertama yang menemukan vaksin virus corona, dengan Gamelei Center bakal mendaftarkan obatnya pada 12 Agustus nanti.
Menurut keterangan Wakil Menteri Kesehatan Oleg Gridnev, mereka yang bakal mendapatkan prioritas adalah pekerja medis serta warga lanjut usia.
Bagaimana Rusia bisa menjadi negara pertama yang menemukan vaksin? Selengkapnya dapat Anda baca [di sini].
Baca juga: Rusia Bisa Jadi Negara Pertama di Dunia yang Temukan Vaksin Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.