Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bepergian 14 Km untuk Main Pokemon Go, Seorang Pria Didenda Rp 17 Juta

Kompas.com - 03/08/2020, 15:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang pria di Australia, didenda 1.652 dollar Australia, sekitar Rp 17 juta, karena dianggap melanggar lockdown.

Denda itu diberikan setelah si laki-laki ketahuan bepergian hingga 14 kilometer untuk memainkan Pokemon Go dari ponselnya.

Kepolisian Victoria menangkap pria itu pada Minggu (2/8/2020) ketika kedapatan mengemudi dari kota Sunshin, menuju ke Melbourne.

Baca juga: Kakek Ini Berburu Pokemon Go Pakai 64 Handphone di Sepeda

Saat ditangkap, lelaki itu ternyata sedang memainkan Pokemon Go dari ponselnya. Sehingga dia didenda Rp 17 juta sebelum diizinkan pulang.

Dilansir Daily Mail Senin (3/8/2020), total polisi sudah mengeluarkan 172 denda pada akhir pekan atas pelanggaran lockdown di Melbourne.

Dari 172 denda yang sudah dikeluarkan, 27 di antaranya merupakan pelanggaran bagi warga yang ketahuan tak mengenakan masker di tempat umum.

Petugas melakukan pemeriksaan di 4.366 titik pada Minggu, dan kemudian mengeluarkan surt pelanggaran bagi 22 kendaraan di jalan utama.

Di Stasiun Southern Cross, seorang perempuan didenda karena mengaku berusaha bepergian ke Bendigo setelah didekati oleh pihak berwenang.

Kemudian sekelompok orang harus berurusan dengan hukum setelah mereka merayakan ulang tahun teman di apartemen sewaan di Point Cook.

Baca juga: Sedang Bermain Pokemon Go, Gadis Ini Tewas Ditembak di Kepala

Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Daniel Andrews, mengumumkan adanya tahap empat larangan setelah wilayahnya berjibaku dengan gelombang dua Covid-19.

Melbourne dilaporkan bakal menerapkan lockdown tahap keempat pada Sabtu pukul 18.00 waktu setempat hingga 13 September, dengan opsi perpanjangan.

Setiap warga hanya diizinkan berolahraga selama satu jam setiap hari, dan tak boleh bepergian lebih dari lima km untuk belanja.

Dari setiap rumah, hanya satu orang yang bakal diizinkan untuk keluar dan pergi berbelanja kebutuhan pokok selama larangan diberlakukan.

Kepolisian Melbourne akan menggelar patroli malam mulai pukul 20.00 hingga 05.00, dengan pengecualian diberikan bagi mereka yang hendak berobat atau bekerja.

Negara bagian tersebut diprediksi akan mencatatkan 429 kasus baru Covid-19, dan 13 korban meninggal pada Senin.

Baca juga: Pokemon Go Tak Bisa Dimainkan di Ponsel 32-Bit, Ini Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com