Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsulat AS di Chengdu Ditutup, Warga Lokal Rayakan dengan Petasan

Kompas.com - 29/07/2020, 02:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Warga China merayakan ditutupnya kantor konsulat Amerika Serikat (AS) di Chengdu dengan dinyalakannya petasan di depan gedung, pada Jumat (25/7/2020).

Perayaan itu direkam video dalam siaran langsung dan menjadi viral.

Melansir Daily Mail pada Senin (27/7/2020), di dalam video itu menunjukkan seorang pria menyalakan petasan, yang mendapatkan puluhan juta dukungan dari para netizen China yang menyebut warga Chengdu sebagai "pahlawan".

Seorang netizen berkata, "Jempol untuk pria yang menyalakan petasan. Benar-benar pahlawan."

Baca juga: Penutupan Konsulat AS di Chengdu, Nama Gedung Ditutup Kain

Yang lain menjawab, "Warga Chengdu terlalu luar biasa. Saya juga akan membawa sampanye untuk merayakan."

Rekaman media sosial menunjukkan lusinan warga China berkumpul di luar konsulat AS di Chengdu pada Jumat ketika seseorang menyalakan petasan.

Namun, seorang reporter dari CGTN, yang melakukan siaran langsung, mengklaim bahwa petasan itu berasal dari perayaan sebuah pernikahan warga.

“Tidak perlu panik. Beberapa warga sedang menikah," kata jurnalis wanita itu.

Baca juga: Konsulat AS di Chengdu Resmi Tutup, Kedubes AS di China Unggah Video Perpisahan

Seorang pria, yang diyakini menyalakan petasan, kemudian dipindahkan oleh petugas polisi setelah insiden itu, menurut sebuah pernyataan resmi.

Pihak berwenang China mengambil alih konsulat AS di Chengdu pada Senin, kata Kementerian Luar Negeri, beberapa hari setelah Beijing memerintahkannya sebagai bentuk pembalasan atas perintah konsulat China di Houston.

Kedua konsulat ditutup 72 jam setelah perintah dibuat.

Sebelumnya, pada Senin pagi (27/7/2020) penyiar CCTV menunjukkan rekaman bendera AS diturunkan, setelah ketegangan diplomatik melonjak antara kedua kekuatan yang saling menuduh telah membahayakan keamanan nasional masing-masing.

Baca juga: Resmi Ditutup, Bagaimana Nasib Gedung Konsulat AS di Chengdu?

Beijing kemudian mengkonfirmasi bahwa konsulat telah ditutup pada pukul 10:00 waktu setempat.

"Setelah itu, otoritas China masuk melalui pintu depan dan mengambil alih," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.

Media pemerintah melaporkan bahwa anggota staf konsulat AS di Chengdu telah meninggalkan kompleks pada Senin (27/7/2020) sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.

Baca juga: Senator AS: Konsulat China di Houston adalah Simpul Mata-mata

Selama akhir pekan, telah terlihat truk-truk pengangkut memasuki lokasi gedung dan petugas kebersihan terlihat membawa tas-tas besar sampah hitam dari konsulat.

Pada Sabtu (25/7/2020), para wartawan AFP melihat para pekerja menurunkan lencana AS dari bagian depan gedung.

Polisi berjaga di jalan menuju konsulat AS di Chengdu, provinsi Sichuan di barat daya China. Namun, area depan gedung tetap ramai di kunjungi orang, yang paling tidak selama akhir pekan ini terdapat 16,5 juta warga yang hilir mudik untuk mengambil foto.

Baca juga: Momen di Hari Pengosongan Konsulat AS di Chengdu, Keamanan Dijaga Ketat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com