RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi menyeru kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap Iran dan melanjutkan embargo senjata Dewan Keamanan PBB terhadap negara Republik Islam itu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan pada Selasa (30/6/2020).
"Diskusi Dewan Keamanan PBB terhadap laporan yang mengonfirmasi keterlibatan Iran dalam serangan kepada fasilitas-fasilitas minyak Kerajaan Saudi merupakan pengingat kepada komunitas internasional untuk mengambil sikap tegas terhadap agresi dan teror dari rezim Iran," ungkap Pangeran Faisal dalam salah satu kicauan Twitter.
Baca juga: Arab Saudi Desak PBB Perpanjang Embargo Senjata terhadap Iran
The UNSC’s discussion of the UN report that confirmed Iran’s involvement in the attack on the Kingdom’s oil facilities is a reminder for the international community to take a firm stance against the Iranian regime’s aggression and terror
— ???? ?? ????? (@FaisalbinFarhan) June 30, 2020
Dia menambahkan, "Detil dan faktanya terdapat dalam laporan PBB, memperkuat dukungan kami untuk melanjutkan larangan persenjataan di rezim Iran dan menentang perkembangan nuklir serta program balistiknya."
UNSC telah mendiskusikan dalam rapat virtual pada Selasa kemarin. Hasil rapat yang disampaikan Sekjen PBB Antonio Guterres menunjukkan bahwa kapal missil digunakan Iran dalam beberapa serangan terhadap fasilitas-fasilitas minyak dan bandara internasional di Arab Saudi tahun lalu.