Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan yang Menodongkan Pistol: Nyawa Kami Terancam

Kompas.com - 30/06/2020, 11:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Sky News

"Ketika para korban menyelidiki, mereka melihat kelompok besar membobol gerbang besi dengan paksa," lanjut pernyataan itu.

Pernyataan itu berbunyi lagi "Begitu melewati gerbang, para korban memberi tahu kelompok itu bahwa mereka berada di jalan pribadi dan masuk tanpa izin lantas menyuruh mereka pergi. Kelompok itu mulai meneriakkan kata-kata kotor dan mengancam para korban."

Baca juga: Korban Meninggal Covid-19 Lebih dari 500.000, WHO: Wabah Belum Berakhir

"Ketika para korban mengamati beberapa subjek ternyata bersenjata, mereka lantas mempersenjatai diri dan menelepon polisi," sambung pernyataan itu.

Para pengunjuk rasa tersebut menuntut Wali Kota St Louis Lyda Krewson untuk turun dari jabatannya, setelah Lyda mengungumkan sejumlah warga yang menuntut pemangkasan anggaran untuk kepolisian.

Kelompok itu menuju rumah Lyda Krewson berteriak "Lyda mundur, bawa polisi bersamamu".

tuntutan pengunduran diri tersebut bersumber dari briefing langsung di Facebook pada Jumat (26/6/2020) di mana Krewson membacakan nama-nama dan alamat beberapa warga yang mengirimkan surat kepadanya agar memangkas anggaran kepolisian.

Tindakan Krewson tersebut mendapatkan protes yang cukup keras dari publik. Krewson lantas meminta maaf dan mengatakan bahwa ia tidak "berniat menyebabkan kesukaran".

Para pengunjuk rasa di seluruh AS telah berusaha untuk "menggunduli kepolisian" setelah kematian George Floyd dan orang kulit hitam lain yang dibunuh oleh petugas penegak hukum.

Baca juga: Quaden Bayles Dilecehkan Ketika Ikut Datang ke Aksi Black Lives Matter

Krewson terpilih sebagai wali kota perempuan pertama St Louis pada 2017 dengan berjanji untuk bekerja mengurangi kejahatan dan mengentaskan kemiskinan.

Kini, seruan petisi daring yang menyerukan pengunduran diri Krewson telah ditandatangi sebanyak 43.000 tanda tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com