WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengumumkan, dia bakal menunda KTT G7 yang sedianya digelar pada Juni, dan hendak mengundang negara lain termasuk Rusia.
Kepada awak media saat berada di Air Force One, dia menganggap G7 sudah mewakili apa yang tengah terjadi di dunia, dan merasa sudah ketinggalan zaman.
Trump menyatakan, dia berencana mengundang Rusia, Korea Selatan, Australia, dan India untuk bergabung dalam KTT G7 tahun ini.
Baca juga: Demi Bertolak ke Singapura, Trump Tinggalkan KTT G7 Lebih Awal
Dia merencanakan, agenda itu bisa dihelat pada September, sebelum atau sesudah Sidang Umum PBB. "Atau mungkin setelah Pilpres AS," kata dia.
Pilpres itu bakal digelar pada 3 November, di mana Trump berambisi mendapatkan periode keduanya, dengan tantangan ada pada wabah virus corona.
Dilansir AFP Minggu (31/5/2020), Trump menyebut agenda itu bisa jadi"G10 atau G11", dan mengaku sudah membicarakannya dengan empat negara anggota yang lain.
Para pemimpin Group of Seven, dengan ketua tahun ini adalah AS, dijadwalkan bertemu secara telekonferensi pada akhir Juni nanti.
Awalnya, mereka direncanakan untuk bertemu di Camp David, kediaman kepresidenan AS di luar Washington, sebelum wabah mengacaukan semuanya.
Pekan lalu, sang presiden menyatakan pertemuan tatap muka bisa tetap digelar, dengan lokasinya antara di Gedung Putih atau Camp David.
Baca juga: Presiden Perancis Undang Menlu Iran ke KTT G7, Trump Kaget
Kanselir Jerman, Angela Merkel, menjadi pemimpin G7 pertama yang menyuarakan penolakan jika agenda tetap diselenggarakan in-person.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.