Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tolak Penyelidikan Internasional untuk Ungkap Asal Usul Virus Corona

Kompas.com - 25/04/2020, 13:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menolak adanya penyelidikan internasional untuk mengungkap asal usul virus corona yang tengan menjangkiti dunia.

Diplomat Beijing di Inggris, Chen Wen, mengatakan permintaan itu menurutnya bernuansa politis, dan tidak akan mengalihkan upaya mereka memerangi wabah.

Informasi mengenai virus corona dan bagaimana penyebarannya jelas akan membantu dunia dalam menemukan solusi untuk mencegah penyebarannya.

Baca juga: Mantan Menlu AS: Jika China Buat Vaksin Covid-19, Apakah Kita Harus Menolak?

Berkembang sejak akhir Desember 2019, virus yang membawa penyakit Covid-19 itu diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Namun, sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) menuding China sengaja menyebarkan informasi tidak benar mengenai pandemi itu.

Blok Layanan Aksi Eksternal menyatakan, Beijing dan juga Rusia sengaja menargetkan "narasi konspirasi" terhadap negara Uni Eropa dan tetangganya.

Presiden AS Donald Trump berulang kali melancarkan serangan, mulai dari mempertanyakan data yang diumumkan hingga memperingatkan "konsekuensi serius".

Sementara Negara Bagian Missouri di AS melayangkan gugatan kepada Negeri "Panda" karena dianggap bertindak lamban dalam menangkal wabah.

Adapun para ilmuwan menepis teori konspirasi yang berkembang bahwa patogen tersebut merupakan hasil pengembangan laboratorium di Wuhan.

Baca juga: Cek Kim Jong Un, China Kirim Dokter ke Korea Utara

Apa yang jadi keberatan China?

Sejak wabah terjadi, sejumlah negara sudah menyerukan agar diadakan penyelidikan internasional agar masuk ke China, dan meneliti bagaimana virus berkembang.

Pada Kamis (23//4/2020), Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bakal membawa isu ini ke pertemuan tahunan Dewan Kesehatan Dunia.

Dilansir BBC Jumat (24/4/2020), pertemuan induk Badan Kesehatan Dunia (WHO) itu bakal diadakan Mei, dengan Australia merupakan salah satu anggota eksekutif.

Organisasi itu sendiri sebelumnya sudah mulai mengembuskan diskusi mengenai peninjauan "apa yang sudah dipelajari" dari masa darurat ini.

Tetapi Chen sudah menekankan bahwa negaranya tidak akan setuju dengan investigasi itu. "Semuanya bermotif politik," tegas dia.

Dia menuturkan bahwa upaya dunia menyelidiki mereka hanya akan membagi fokus dan sumber daya di tengah penyebaran virus corona.

"Jelas-jelas ini bermuatan politik. Saya pikir tidak akan ada yang setuju dengan ini. Tidak akan memberikan hasil baik," kilahnya.

Dia menjelaskan, yang paling berbahaya adalah begitu banyaknya disinformasi mengenai asal usul virus Covid-19, dan sama berbahayanya dengan pandemi itu sendiri.

Baca juga: Kasus Baru Infeksi Virus Corona, China Berlakukan Batasan Baru di Kota Harbin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com