Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib PSK Colombia Saat Lockdown, dari Diam-diam Datangi Klien sampai Jual Permen

Kompas.com - 20/04/2020, 23:28 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Para pekerja seks komersial di Colombia juga berjuang bertahan hidup di tengah situasi wabah virus corona.

Ana Maria misalnya, dia melanggar aturan karantina dengan melakukan "kunjungan ke rumah (klien)" sementara Estefania meninggalkan rumah untuk menjual permen dan obat-obatan.

Sebelum terjadi wabah, mereka biasa bekerja di jalan, atau di rumah-rumah bordir di mana negara mereka melegalkan pekerja seks komersial (PSK).

Kini, dengan situasi karantina, tempat-tempat bekerja itu dilarang. PSK di Colombo berjuang untuk menghidupi diri mereka.

Risiko denda dan penjara membayangi mereka setiap melakukan pelanggaran aturan lockdown. Namun, jauh lebih berbahaya jika mereka 'menjual diri' di tengah pandemi. Mereka bisa saja terinfeksi.

Di Colombia, hampir 3.500 orang terinfeksi dan sebanyak 150 orang dinyatakan tewas akibat virus corona.

Baca juga: Tidak Masuk Program Subsidi Covid-19 Pemerintah, Advokat PSK Jepang Kirim Surat Kritik

Kepada media Perancis AFP, Ana Maria menuturkan kisahnya. "Di tengah masa karantina, saya harus pergi untuk bekerja (mendatangi klien)."

Dia menambahkan, "Saya bisa apa lagi? Saya tidak bisa mati kelaparan."

Ana berusia 46 tahun, berasal dari Facatativa, sebuah kota yang jaraknya 40 kilometer dari Ibukota Bogota.

Persediaan gas, buah dan sayur di dapurnya kian menipis. Dia harus bekerja. Ana naik taksi ke rumah kliennya hanya untuk menghasilkan 10 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 154.000 saja.

"Saya tidak bisa menunggu, bantuan negara belum datang," kata Ana merujuk pada subsidi yang dijanjikan kepada orang-orang yang rentan.

Di Colombia, lockdown telah dimulai sejak 25 Maret lalu. Ana sudah menaati peraturan itu sampai 3 April ketika dia berkunjung ke rumah kliennya.

Masa karantina atau lockdown ini akan berlangsung di Colombia sampai 27 April mendatang.

Ironisnya, dia juga sering didatangi kawannya. Dia sering mendengar ketukan pintu rumah, biasanya temannya dan anak-anak yang lapar.

"Tapi aku tidak punya apa-apa untuk dapat kuberikan..." kata Ana.

Baca juga: PSK Thailand Saat Lockdown, Terpaksa Ambil Risiko demi Kebutuhan Hidup

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com