Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Malaysia "Lockdown" | 3 Kunci Sukses Korsel

Kompas.com - 17/03/2020, 06:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

KOMPAS.com - Malaysia mengumumkan kebijakan lockdown untuk menangkal virus corona, yang semakin menyebar di "Negeri Jiran".

Aturan itu mulai diterapkan Rabu (18/3/2020) esok dan berlangsung selama dua pekan sampai akhir Maret 2020.

Kemudian kabar dari Korea Selatan, ada tiga kunci sukses "Negeri Ginseng" yang terungkap dalam memerangi Covid-19.

Tiga kunci sukses itu bisa terwujud karena kekompakan masyarakat dan pemerintahnya dalam membasmi virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Berikut adalah rangkuman selengkapnya.

1. Lawan Virus Corona, Malaysia Umumkan Lockdown 2 Pekan

Pemerintah Malaysia mengumumkan keputusan melakukan lockdown selama dua pekan untuk memerangi virus corona.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menuturkan keputusan itu secara efektif diberlakukan pada Rabu besok (18/3/2020).

Bagaimana aturan selengkapnya tentang lockdown Malaysia? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

2. 3 Kunci Korea Selatan Berhasil Tangani Virus Corona Lebih Baik dari Negara Lain

Ada tiga kunci mengapa Korea Selatan tepat dalam penanganan virus corona.

Tiga kunci sukses ini bisa terwujud dari kolaborasi pemerintah bersama rakyatnya.

Korsel yang sempat menjadi negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak kedua di dunia, kini sanggup menahan penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Apa saja kunci-kunci sukses itu? Anda bisa membacanya di sini.

3. Militer AS Dituduh Bawa Virus Corona ke Wuhan, Dubes China Dipanggil

Duta Besar China dipanggil buntut salah satu pernyataan pejabat Beijing bahwa militer AS membawa virus corona ke Wuhan.

Diplomat top AS di Asia, David Stilwell, merilis "kehadiran mendesak" kepada Dubes Cui Tiankai, seperti dilaporkan AFP Jumat pekan lalu (13/3/2020).

Pemanggilan itu terjadi sehari setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengunggah teori konspirasi soal virus corona.

Teori seperti apa yang diungkapkan Zhao? Anda bisa membacanya di sini.

4. ISIS Larang Anggotanya ke Eropa untuk Hindari Virus Corona

Jaringan teroris ISIS mengeluarkan larangan bagi anggotanya untuk bepergian ke Eropa, terkait wabah virus corona yang menyebar di Benua Biru.

Keterangan ini disampaikan oleh buletin ISIS, Al-Naba, yang mengimbau para anggota yang sehat agar tidak memasuki "daratan epidemi" untuk menghindari infeksi.

"Daratan epidemi" merujuk ke Benua Eropa, wilayah dengan penyebaran virus corona terbesar selain China, Korea Selatan, dan Iran.

Selain itu, ISIS juga memberi saran-saran pencegahan virus corona bagi anggotanya, yang bisa Anda baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com