NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Harold Terens, seorang veteran Perang Dunia II yang berusia 100 tahun ini akan menikahi wanita pujaannya di tempat spesial.
Tempat itu ialah dekat pantai tempat pasukan Amerika Serikat (AS) mendarat di Perancis, atau momen yang disebut D-Day pada 6 Juni 1944.
Terens akan menikahi tunangannya Jeanne Swerlin yang berusia 96 tahun di sebuah kota dekat pantai tempat pasukan AS mendarat.
"Saya menyukai gadis ini, dia cukup istimewa," kata Terens, yang telah berkencan dengan Swerlin sejak tahun 2021, dikutip dari ABC News pada Minggu (10/3/2024).
"Dia pria yang luar biasa, luar biasa," kata Swerlin. "Dia sangat mencintaiku dan dia mengatakannya," jelas dia.
Pasangan itu, yang masing-masing menduda dan menjanda, dibesarkan di New York City.
Swerlin di Brooklyn, Terens di Bronx. Mereka menertawakan betapa berbedanya pengalaman mereka dalam Perang Dunia II.
Dia masih di sekolah menengah dan berkencan dengan tentara yang memberinya suvenir perang seperti tag anjing, pisau, dan bahkan pistol, mencoba untuk mengesankan.
Terens mendaftar pada tahun 1942 dan dikirim ke Inggris pada tahun berikutnya, bergabung dengan skuadron tempur P-47 Thunderbolt dengan empat pilot sebagai teknisi perbaikan radio mereka. Terens mengatakan semua pilot aslinya tewas dalam perang.
"Saya menyukai semua orang itu. Pria muda. Usia rata-rata adalah 26 tahun," katanya.
Pada D-Day yakni 6 Juni 1944, Terens membantu memperbaiki pesawat yang kembali dari Perancis sehingga mereka dapat bergabung kembali dalam pertempuran. Dia mengatakan separuh pilot perusahaannya meninggal hari itu.
Terens menikahi istrinya Thelma pada tahun 1948 dan mereka memiliki dua putri dan seorang putra.
Mereka pindah dari New York ke Florida pada tahun 2006 setelah Thelma pensiun sebagai guru bahasa Perancis. Istrinya meninggal pada tahun 2018 setelah 70 tahun menikah. Ia memiliki delapan cucu dan 10 cicit.
Sementara Swerlin menikah pada usia 21 tahun dan menjadi ibu rumah tangga bagi dua anak perempuan dan satu laki-laki sebelum menjadi janda di usia 40-an.
Suami keduanya meninggal setelah 18 tahun menikah. Dia kemudian tinggal bersama Sol Katz selama 25 tahun sebelum kematian suami keduanya itu pada tahun 2019. Dia memiliki tujuh cucu dan tujuh cicit.
Putri Katz, Joanne Schosheim, memperkenalkan Swerlin pada Terens sekitar tahun 2021.
Swerlin bertemu Terens ketika anak-anaknya menghadiri perkemahan bersama cucu-cucunya beberapa tahun yang lalu dan tetap berteman. Dia dan seorang temannya mengira keduanya akan cocok, jadi mengundang mereka makan siang.
"Dia memberikan ayah saya kegembiraan," kata Schosheim tentang Swerlin. "Saya tidak ingin dia kesepian," imbuh dia.
Pasangan itu dan keluarga mereka akan berangkat ke Paris pada akhir Mei, tempat Terens dan segelintir veteran Perang Dunia II yang masih hidup akan diberi penghormatan.
Dari 16 juta veteran Perang Dunia II Amerika, hanya 120.000 yang tersisa, kata pemerintah.
Ini akan menjadi perayaan D-Day keempat Terens di Perancis. Ia menerima medali dari Presiden Emmanuel Macron lima tahun lalu.
Keluarga tersebut kemudian akan melakukan perjalanan ke kota Carentan-les-Marais, di mana pasangan tersebut berencana untuk menikah pada 8 Juni di sebuah kapel yang dibangun pada tahun 1600-an.
Walikota Jean-Pierre Lhonneur mengatakan karena pengorbanan Amerika pada D-Day, lebih banyak bendera AS yang berkibar di wilayah tersebut dibandingkan bendera Perancis.
"Normandia adalah negara bagian ke-51," katanya.
Lhonneur menjelaskan secara hukum dia hanya diperbolehkan menikahi penduduk kota, namun menurutnya jaksa setempat akan memberikan izin atau pengecualian pada veteran Perang Dunia II ini.
https://www.kompas.com/global/read/2024/03/10/160700970/veteran-berusia-100-tahun-bakal-nikahi-tunangannya-di-tempat-spesial