Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dulu Dikenal sebagai Anak Ajaib Kuliah di Usia 10 Tahun, Pria Ini Kini Menganggur

BEIJING, KOMPAS.com - Saat berusia 2,5 tahun, Zhang Xinyang sudah digadang-gadang bakal menjadi orang hebat.

Sebab, di usia tersebut, ia sanggup belajar lebih dari seribu karakter Mandarin dalam waktu tiga bulan. Lalu, pada usia empat tahun, anak ajaib ini sudah duduk di bangku sekolah dasar.

Lahir dari keluarga sederhana di China, Zhang mendapat manfaat dari bimbingan ayahnya dan berhasil melewati beberapa kelas.

Di usia enam tahun, dia sudah duduk di kelas lima, dan pada usia sembilan tahun, dia terdaftar di kelas tiga sekolah menengah atas.

Ketika ia berusia sepuluh tahun, Zhang Xinyang pun menjadi mahasiswa termuda di China.

Ia diterima di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin.

Seperti diberitakan Oddy Central pada Rabu (6/12/2023), kejeniusan Zhang itu mengejutkan banyak orang.

Bahkan dia juga sudah menjadi kandidat bergelar PhD di bidang Matematika Terapan di usia 16 tahun.

Sikap Zhang mulai berubah

Seiring pertumbuhannya, sikap Zhang dilaporkan mulai berubah. 

Pada usia 13 tahun, Zhang memulai program Master di Beijing.

Ketika sebagian besar anak berusia 16 tahun lainnya sedang mempertimbangkan universitas mana yang akan mereka lamar, Zhang Xinyang sudah mengejar gelar Doktor bidang Matematika Terapan dan melakukan wawancara dengan kantor berita besar.

Namun, pemberitaan media tidak sepositif dulu.

Baru sebulan menjalani tugasnya di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing (BUAA) sebagai Ph.D., anak ajaib ini menjadi berita utama karena memberikan ultimatum kepada orang tuanya.

Dia ternyata meminta kepada orang tuanya untuk dibelikan apartemen di Beijing. Jika tidak, dia akan berhenti kuliah.

"Orang tua ingin saya tinggal di Beijing. Namun, jika saya tidak mempunyai rumah sendiri, saya akan jadi seperti para gelandangan Beijing," ujar Zhang dalam sebuah wawancara TV kala itu.

"Kalau saya seperti mereka, lalu mengapa orang tua saya menginginkan saya mendapatkan gelar Doktor?" imbuh dia.

Zhang ingin agar orang tuanya harus bertanggung jawab untuk menyediakan lingkungan hidup yang layak bagi dirinya.

Maka, orang tua Zhang selalu berjuang agar sang anak bisa tetap kuliah meski permintaannya hampir mustahil untuk dipenuhi.

Alasan orang tua Zhang mempertahankan anaknya bisa kuliah Doktor karena ayah Zhang dulunya juga anak yang berbakat.

Ayah Zhang bisa saja menjadi mahasiswa program MBA di Universitas Renmin. Tapi keluarganya tidak mampu memenuhinya.

Untuk itulah ayah Zhang sangat berharap pada putranya itu agar bisa mencapai semua yang tidak bisa ayah Zhang capai.

Adapun salah satu upaya yang dilakukan ayah Zhang ialah membohongi bahwa apartemen di Beijing sudah dibeli. Padahal orang tuanya hanya menyewa saja.

Sikap Zhang Xinyang lantas banyak menerima kritikan dari publik. Tetapi, hal itu tidak memengaruhi Zhang sedikit pun saat itu.

"Orang tua saya melahirkan saya dan memaksakan impian mereka kepada saya, berharap suatu hari nanti saya akan mencapai apa yang mereka ingin capai di masa lalu," terang remaja berusia 16 tahun kala itu.

Meski demikian, orang tua Zhang terkadang juga menyesal karena telah memaksanya terlalu keras.

Di sisi lain, mereka berharap kesuksesannya itu akan membenarkan tindakan kedua orang tua Zhang. Namun, semuanya tidak berjalan sesuai harapan.

Kini Zhang hanya duduk-duduk saja di apartemennya

Kini, di usianya 28 tahun, Zhang Xinyang bukanlah pria yang paling diharapkannya.

Sebab, dia masih tinggal di apartemen di Beijing yang disewanya bertahun-tahun yang lalu.

Bahkan apartemen itu masih menjadi tanggung jawab orang tua Zhang untuk terus menanggung biaya sewa.

Tapi, Zhang justru tidak memiliki pekerjaan dan hanya menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk-duduk saja tanpa melakukan apa pun.

Dia percaya bahwa cara hidup sederhana ini adalah ekspresi kebahagiaan yang sebenarnya bagi dia. Selain itu, Zhang juga merasa puas karena masih bisa mengandalkan orang tuanya untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Mereka berhutang budi padaku. Apartemen yang tidak pernah mereka belikan untuk saya seharusnya bernilai lebih dari 10 juta yuan (1,4 juta dollar AS) sekarang," ungkap Zhang baru-baru ini tentang orang tuanya.

Kisah Zhang ini telah menjadi perbincangan warganet di "Negeri Tirai Bambu". Ada beberapa orang yang mengkritik karena kesombongan dan kurangnya rasa hormat terhadap orang tuanya.

Tapi, yang lain menyebut bahwa kisah ini sebagai sebuah peringatan bagi orang tua yang terlalu memaksakan anak-anaknya yang seharusnya membiarkan anak-anak dapat menikmati masa kecilnya.

Dosen Zhang Xinyang mengatakan kepada wartawan, bahwa pria itu masih punya waktu untuk mencapai hal-hal besar jika dia bertekad. Namun kenyataannya, Zhang tidak berniat untuk melakukan pekerjaan apa pun.

"Tidak ada kebebasan finansial jika bekerja untuk orang lain, itu hanya lelucon saja. Jadi setidaknya sekarang saya tidak perlu berurusan dengan orang lain," jelas Zhang.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/08/202800270/dulu-dikenal-sebagai-anak-ajaib-kuliah-di-usia-10-tahun-pria-ini-kini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke