Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerman: Uni Eropa Tak Akan Capai Target Kirim 1 Juta Peluru ke Ukraina

Uni Eropa (UE) tahun lalu berjanji mengirimkan amunisi yang sangat dibutuhkan Ukraina sampai Maret 2024 untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Namun, sejauh ini negara-negara Uni Eropa hanya dapat mengumpulkan 300.000 butir peluru dari persediaan mereka.

Negara-negara UE kini bersama-sama memesan peluru kaliber 155 mm, tetapi kemampuan perusahaan pertahanan diragukan dapat memproduksi cukup banyak peluru tepat waktu.

“Sayangnya, kekhawatiran itu sekarang benar,” kata Pistorius dalam pertemuan dengan para menhan negara-negara Uni Eropa di Brussels.

"Satu juta (peluru) tidak akan tercapai. Kita harus berasumsi demikian," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

  • Zelensky: Ukraina Harus Siap Hadapi Serangan Musim Dingin Rusia
  • Cerita Desertir Rusia di Luar Negeri, Tolak Perang di Ukraina
  • Presiden Ukraina Belum Siap Bicara dengan Rusia

Akan tetapi, para pejabat UE menegaskan, masih terlalu dini mengatakan target tidak akan tercapai.

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell menyebutkan, masalah utama adalah perusahaan pertahanan Eropa mengekspor sekitar 40 persen produksinya ke negara lain.

“Mungkin yang harus kita lakukan adalah mencoba mengalihkan produksinya ke prioritas, yaitu Ukraina. Perubahannya akan cukup besar,” ujarnya.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/14/184800170/jerman--uni-eropa-tak-akan-capai-target-kirim-1-juta-peluru-ke-ukraina

Terkini Lainnya

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke