Kolombia Beri Penghargaan Tinggi untuk Tim Penyelamat 4 Anak di Hutan Amazon

Tim yang terdiri dari tentara, penyelamat pribumi, dan pegawai pemerintah ini diganjar medali Ordo Boyaca, penghargaan tertinggi kedua dalam angkatan bersenjata, dan penghargaan tertinggi untuk warga sipil.

Dalam upacara di Bogota, Presiden Kolombia Gustavo Petro memuji kerja sama militer dan masyarakat pribumi.

"Lebih dari sekadar medali, yang bersifat simbolis... hadiah besar, penghargaan besar, adalah nyawa yang selamat," kata Petro, dikutip dari kantor berita AFP.

Pencarian empat anak ini menarik perhatian dunia setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Amazon pada 1 Mei.

Kakak-adik bernama Lesly (13), Soleiny (9), Tien Norie (5), dan Cristin (1) itu selamat dari kecelakaan. Mereka bertahan hidup di hutan lebih dari sebulan, dipandu oleh pengetahuan leluhur, lanjut Petro.

Keempat anak tersebut ditemukan selamat pada 9 Juni 2023.

Militer mengerahkan berbagai taktik seperti pengerahan helikopter, satelit, dan pengeras suara yang memutar rekaman nenek anak-anak itu saat mencarinya.

Warga pribumi yang bekerja sama dengan tim mengatakan, anak-anak itu terhubung dengan "ibu Pertiwi" berkat ayahuasca, minuman tradisional dengan sifat halusinogen.

Petro memuji kolaborasi tersebut karena "mengajarkan seluruh Kolombia bagaimana, dengan bersatu, kita dapat menemukan kehidupan."

• Ibu dari 4 Anak yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Amazon Sempat Hidup 4 Hari
• 4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Penghargaan juga diberikan kepada anjing bernama Drugia--induk dari Wilson, anjing penyelamat militer yang turut menemukan anak-anak itu di hutan lebat, tetapi kemudian hilang.

Jenderal Pedro Sanchez yang memimpin operasi pencarian ini berujar, monumen akan didirikan untuk mengenang anjing berusia enam tahun itu.

Adapun anak-anak yang selamat di hutan Amazon tersebut sedang dalam pemulihan di rumah sakit militer Bogota.

Pemerintah Kolombia sedang menyiapkan film dokumenter tentang penyelamatan keempat anak itu dengan produser Inggris Simon Chinn.