Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peringati Tragedi Chernobyl, Ukraina Sampaikan Pesan pada Dunia

Negara itu, seperti dikutip dari rilis pers Dubes Ukraina, akan menghormati ingatan semua pahlawan yang tewas dan penyelamat yang mengambil bagian dalam menghilangkan konsekuensi kecelakaan di biaya hidup dan kesehatan mereka.

"Tragedi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl benar-benar mengungkap sifat kriminal rezim Soviet, yang diam dan berusaha menyembunyikan skala sebenarnya dan konsekuensi dari kecelakaan tersebut," tulis pernyataan Dubes Ukraina.

Kampanye disinformasi kebohongan Soviet, menurut Ukraina, mengakibatkan banyak korban manusia dan membahayakan nyawa dan kesehatan jutaan orang di seluruh dunia.

"Berkat upaya terkonsolidasi dan kerja sama dengan komunitas donor internasional, keberhasilan yang signifikan dapat dicapai dalam mengatasi konsekuensi dari bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya ini demi masa depan yang aman dan pembangunan umat manusia yang berkelanjutan," tulisnya.

"Pada saat yang sama, perang agresi Federasi Rusia melawan Ukraina menciptakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan radiasi dan nuklir Ukraina, Eropa, dan dunia," tambahnya.

Serangan terhadap fasilitas nuklir sipil di Ukraina memang menjadi salah satu komponen agresi Rusia.

Untuk pertama kalinya, sebuah negara melakukan penyitaan paksa terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl (ChNPP) dan PLTN Zaporizhzhya (ZAEPP).

Hal ini disebut sangat melanggar hukum internasional.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa, telah diduduki selama lebih dari setahun dan masih digunakan oleh agresor sebagai pangkalan militer.

"Militerisasi ZNPP mencoba mengambil alih secara ilegal dan campur tangan dalam proses teknologi, dan serangan, serta penembakan stasiun oleh penjajah Rusia menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu fungsinya yang semestinya," tulis pernyataan Ukraina.

"Para penjajah melakukan represi dan perlakuan kejam terhadap staf stasiun Ukraina, dan fakta penculikan dan penyiksaan dicatat. Dunia harus bersatu dalam menentang pemerasan nuklir negara teroris untuk memulihkan prinsip dasar keamanan nuklir dan penggunaan energi nuklir secara damai," tambahnya.

Ukraina pun mengimbau komunitas internasional mengambil langkah tanpa kompromi dan tegas yang bertujuan untuk memastikan konsekuensi politik, ekonomi, dan hukum bagi Federasi Rusia, termasuk perluasan sanksi terhadap sektor energi nuklir Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/26/224646270/peringati-tragedi-chernobyl-ukraina-sampaikan-pesan-pada-dunia

Terkini Lainnya

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke