Korban tewas dan luka-luka sudah dipindahkan ke rumah sakit terdekat, kemudian orang-orang yang bertanggung jawab atas pendistribusian telah ditahan, kata Kementerian Dalam Negeri yang disiarkan kantor berita pemberontak Saba.
Kementerian yang dikendalikan pemberontak Houthi tersebut tidak memberikan angka pasti jumlah korban, hanya mengatakan "puluhan orang tewas karena kericuhan saat pembagian uang secara acak oleh beberapa pedagang".
Acara di daerah Bab Al Yaman Sana'a yang dikuasai Houthi ini dilakukan beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan jasad tergeletak di bawah kompleks besar saat orang-orang berteriak-teriak di sekitar mereka.
AFP tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian rekaman tersebut.
Konflik Yaman pecah pada 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut Sana'a, mendorong koalisi pimpinan Arab Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya guna menopang pemerintah yang diakui secara internasional.
Perang Yaman memicu kondisi yang disebut PBB salah satu tragedi kemanusiaan terburuk di dunia.
Lebih dari 21,7 juta--dua pertiga populasi--membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini, menurut PBB.
https://www.kompas.com/global/read/2023/04/20/074700770/kericuhan-di-acara-amal-yaman-tewaskan-79-orang-100-korban-luka-luka