Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan AS Setelah Disebut Presiden Brasil Dorong Perang di Ukraina

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih memberikan tanggapan setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) mendorong perang di Ukraina.

"Dalam kasus ini, Brasil menirukan propaganda Rusia dan China tanpa melihat fakta sama sekali," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan pada Senin (17/4/2023).

Pada Sabtu (15/4/2023), selama kunjungan ke China, Lula mengatakan AS perlu berhenti mendorong perang dan mulai berbicara tentang perdamaian.

Selain AS, kata dia, Uni Eropa juga perlu mulai berbicara tentang perdamaian di Ukraina.

Brasil sendiri tidak bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan menolak permintaan untuk memasok amunisi ke Ukraina.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, bahwa Rusia berterima kasih kepada rekan-rekan Brasil atas pemahaman mereka yang jelas tentang asal-usul situasi di Ukraina.

Dia berkata demikian ketika berada di Brasil sebagai bagian dari agenda tur Amerika Latin.

AS: kami jelas ingin perang berakhir

Lula sendiri tampak sangat ingin mendukung upaya Brasil untuk menjadi pembawa damai non-blok.

Tapi, Kirby mengatakan, pesan Lula tentang perang Rusia-Ukraina sangat bermasalah.

"Kami tidak memiliki keberatan terhadap negara mana pun yang ingin mencoba mengakhiri perang. Jelas kami ingin perang berakhir," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Menurut Kirby, berakhirnya perang Rusia-Ukraina bisa saja terjadi sekarang atau hari ini, apabila Presiden Rusia Vladimir Putin berhenti menyerang Ukraina dan menarik pasukannya keluar.

"Komentar terbaru oleh Brasil bahwa Ukraina harus mempertimbangkan secara resmi menyerahkan Crimea sebagai konsesi perdamaian benar-benar salah arah, terutama untuk negara seperti Brasil yang telah memilih untuk menegakkan prinsip kedaulatan dan integritas wilayah (di PBB)," ucap dia.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/18/074200870/tanggapan-as-setelah-disebut-presiden-brasil-dorong-perang-di-ukraina

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke