Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Gabung NATO, Finlandia Belum Minta Pasukan di Wilayahnya

"Apakah kami akan menempatkan pasukan di Finlandia adalah pertanyaan yang dimulai dari Finlandia," kata Laksamana Rob Bauer, ketua komite militer NATO, dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (3/4/2023).

"Untuk saat ini, tidak ada permintaan seperti itu. Tapi tentu saja, itu mungkin datang ke depannya dan kita harus menanggapinya ketika itu terjadi," lanjut Bauer kepada AFP dalam wawancara.

Pada Selasa (4/4/2023), Finlandia akan menjadi anggota ke-31 NATO. Perubahan strategis bersejarah ini melipatgandakan perbatasan darat aliansi militer pimpinan Amerika Serikat itu dengan Rusia.

Perang Rusia melawan Ukraina mendorong Finlandia--dan negara tetangganya, Swedia--untuk menghentikan puluhan tahun kebijakan non-blok militer dan tahun lalu mendaftar bergabung masuk NATO.

Kremlin tidak banyak menanggapi keanggotaan Finlandia, tetapi sudah berjanji memperkuat pasukannya di barat laut selama beberapa tahun mendatang.

"Kami belum melihat pergerakan pasukan yang konkret, terutama karena mereka membutuhkan semua pasukan yang ada untuk ke Ukraina," ujar Bauer.

"Mereka (Rusia) tidak mampu memiliki banyak pasukan di sepanjang perbatasan Finlandia di mana tidak ada ancaman langsung dari NATO," kata Bauer.

Laksamana asal Belanda itu juga menekankan, rencana NATO mempertahankan anggota terbarunya dari serangan potensial apa pun akan tergantung Finlandia terlebih dahulu, karena mereka memiliki pasukan yang sangat kapabel.

"Perbatasan tambahan dengan Rusia adalah masalah yang sudah dihadapi Finlandia selama 75 tahun terakhir."

"Kami mendapatkan lebih banyak wilayah untuk dipertahankan, tetapi kami mendapatkan pasukan Finlandia untuk membantu NATO dalam hal itu," imbuhnya.

  • Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu
  • Respons Rusia Setelah Finlandia Resmi Akan Gabung NATO

Namun, jika Rusia melancarkan serangan, Bauer berjanji negara-negara NATO akan datang sesuai rencana membantu mempertahankan Finlandia melalui bala bantuan strategis.

Bauer mengatakan, secara keseluruhan lokasi strategis Finlandia dan militer yang kuat--juga masuknya Swedia pada akhirnya--akan membuat NATO lebih mudah mempertahankan sayap timurnya.

Di ujung utara, bergabungnya Finlandia dan Swedia berarti NATO akan memiliki tujuh dari delapan negara Arktik di jajaran anggotanya.

Kemudian di selatan, Bauer menyampaikan bahwa semakin banyak wilayah Laut Baltik akan masuk NATO.

“Semakin sulit bagi Rusia mengambil tindakan tanpa NATO tahu apa yang mereka lakukan,” pungkas Bauer.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/04/210500770/jelang-gabung-nato-finlandia-belum-minta-pasukan-di-wilayahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke