Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dipuji sebagai Pahlawan di KTT Uni Eropa, Zelensky Desak Pengiriman Senjata Lebih Cepat

BRUSSEL, KOMPAS.com - Dipuji sebagai pahlawan Eropa setibanya di Brussel, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin Uni Eropa mempercepat pengiriman senjata jarak jauh modern yang dijanjikan.

Ketika hadir dalam KTT Uni Eropa pada Kamis (9/2/2023), Zelensky berseru tidak bisa pulang dengan tangan kosong.

Ini adalah perjalanan luar negeri kedua Presiden Ukraina sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh 24 Februari 2022.

Ketika serangan baru Rusia kian menekan pasukan Ukraina di wilayah timur, Zelensky mendesak sekutunya untuk segera mengubah "sinyal positif" menjadi sesuatu hal yang "konkret".

Pada hari sebelumnya, Rabu (8/2/2023), Zelensky telah pergi ke London dan Paris untuk melobi Inggris, Perancis, dan Jerman agar mau mengirim jet tempur modern dan rudal jarak jauh ke Ukraina.

Zelensky pada hari kemarin giliran terbang ke Brussel untuk berbicara dengan para pemimpin Uni Eropa dan parlemen Eropa.

Parlemen Eropa memberinya tepuk tangan meriah saat dia menggambarkan Ukraina sebagai negara yang berjuang untuk mempertahankan perbatasan timur Eropa.

"Kami bertahan melawan kekuatan paling anti-Eropa di dunia modern. Kami membela diri, kami warga Ukraina di medan perang, bersama dengan Anda," kata Zelensky kepada parlemen Eropa.

Setelah pidato parlementer, Zelensky bergabung dengan 27 pemimpin negara anggota UE sebagai tamu khusus dalam KTT rutin mereka.

Dia diundang oleh presiden Dewan Eropa untuk menyampaikan pidato pembukaan.

"Saya harus berterima kasih secara pribadi atas dukungan Anda yang tak tergoyahkan terhadap negara kami dan aspirasi kami, aspirasi untuk hidup di Eropa yang bersatu dan bebas," kata Zelensky kepada mereka, sebagaimana dikutip dari AFP.

Namun, dia juga memperingatkan bahwa Ukraina perlu menerima artileri, amunisi, tank modern, rudal jarak jauh, dan jet tempur lebih cepat daripada yang dapat disiapkan Rusia.

Dia menyebutkan, Rusia sedang mempersiapkan serangan baru yang berbahaya.

Zelensky mengaku melihat sinyal positif dari para pemimpin negara UE terkait komitmen pengiriman senjata ke Ukraina dan menyatakan harapan bahwa hal itu akan menjadi suara konkret.

Setelah berjam-jam pembicaraan, Zelensky meninggalkan KTT dan bertemu dengan Raja Philippe dari Belgia.

Tanggapan pemimpin Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa dan tuan rumah KTT, Charles Michel, menegaskan bahwa KTT telah memungkinkan para pemimpin Uni Eropa untuk menjelaskan kesiapan untuk memberikan lebih banyak dukungan militer ke Ukraina.

"Minggu-minggu berikutnya dan bulan-bulan berikutnya mungkin akan menentukan," katanya.

Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengaku telah mendengar permintaan Zelensky untuk pengiriman senjata, termasuk jet tempur MiG-29 guna melindungi langit dan orang-orang Eropa.

Dia pun berkomitmen akan merealisasikannya.

"Saya akan mengusahakannya," twit Heger. 

Tetapi, beberapa pemimpin UE lebih waspada, khawatir hal itu dapat menyeret Barat lebih dekat ke konflik langsung dengan Rusia.

"Banyak isu sensitif yang akan dibahas, pro dan kontra," kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga memperingatkan bahwa mustahil jika jet tempur dapat dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat.

"Itu tidak akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan. Saya tidak mengesampingkan apa pun, tapi itu tidak sesuai dengan persyaratan hari ini," kata Macron pada Jumat (10/2/2023), setelah KTT Brussel.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/10/144300970/dipuji-sebagai-pahlawan-di-ktt-uni-eropa-zelensky-desak-pengiriman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke