Dilansir dari Guardian, undang-undang untuk menjadikannya sebagai persyaratan hukum akan diajukan segera.
Proposal dapat segera dibawa ke parlemen yang masih mempertimbangkan petisi yang meminta pengemudi untuk berhenti ketika mereka menabrak kucing.
Menteri Transportasi Inggris Richard Holden menampung saran sejumlah organisasi, termasuk Rumah Anjing & Kucing Battersea dan Palang Biru.
Mereka menyerukan undang-undang yang memaksa pengemudi melaporkan si penabrak kucing.
Meski begitu, Holden mengeklaim microchip adalah cara terbaik untuk menyatukan kembali pemilik dengan hewan peliharaan mereka yang mati.
"Kucing cenderung berkeliaran tanpa ditemani dan cenderung keluar pada malam hari," kata Holden.
“Pengemudi juga mungkin tidak menyadari bahwa mereka pernah bertabrakan dengan kucing, atau hewan kecil yang sangat mirip dengan kelinci atau hewan liar lainnya, yang juga dapat menyeberang jalan pada larut malam," tambahnya.
Langkah-langkah yang diusulkan adalah bagian dari upaya baru untuk lebih meningkatkan standar kesejahteraan hewan Inggris.
Kepemilikan hewan peliharaan melonjak selama penguncian dan diperkirakan 2,6 juta kucing atau lebih dari seperempat populasi kucing Inggris tidak memiliki microchip.
Microchipping adalah penyisipan chip tanpa rasa sakit, umumnya seukuran sebutir beras, di bawah kulit kucing.
Saat hewan ditemukan, pemindaian microchip yang memiliki nomor seri unik membuat pemilik yang terdaftar dapat diidentifikasi di database dan hewan peliharaannya dapat dengan cepat dipersatukan kembali dengan mereka.
Pemilik cenderung menghadapi hukuman yang sama dengan pemilik anjing jika mereka melanggar hukum.
Jika otoritas setempat menemukan seekor anjing tanpa microchip, pemiliknya harus memasangnya dalam waktu 21 hari atau didenda hingga 500 pounds.
https://www.kompas.com/global/read/2023/01/10/131500570/inggris-segera-wajibkan-pemasangan-microchip-untuk-kucing-peliharaan