KOMPAS.com – Berita yang memuat penjelasan mengapa dollar AS terus menguat memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita mengenai Rusia yang justru meminta Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.
Berita internasional di kanal Global Kompas.com yang paling banyak selanjutnya, yakni masih terkait pipa gas Nord Stream bocor, tapi lebih menyoroti dampaknya.
Di mana, pipa Nord Stream bocor hingga memunculkan buih gelombang seluas 1 km di laut dan membuat negara-negara Eropa bakal meningkatkan keamanan di sekitar instalasi.
Untuk lebih lengkapnya, berikut daftat rangkuman Populer Global edisi Kamis (29/9/2022) hingga Jumat (30/9/2022) pagi yang dapat Anda simak:
1. Mengapa Dollar AS Terus Menguat dan Apa Dampaknya?
Dollar AS mencapai titik terkuat selama dua dekade jika dibandingkan dengan mata uang utama lainnya.
Itu artinya membeli dollar AS akan jauh lebih mahal, dan dollar AS dapat membeli mata uang lainnya dalam jumlah lebih banyak, seperti poundsterling, euro, atau yen.
Hal tersebut sudah pasti bakal memengaruhi urusan bisnis dan rumah tangga di seluruh dunia.
Baca selengkapnya di sini
2. Pipa Gas Nord Stream Meledak dan Bocor, Rusia Desak AS Beri Jawaban
Rusia pada Rabu (28/9/2022) mendesak Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.
Kementerian Luar Negeri Rusia berkata, Presiden AS Joe Biden wajib menjawab apakah Washington berada di balik tiga laporan kebocoran gas di jalur pipa Nord Stream dari Rusia ke Eropa.
"Pada 7 Februari 2022, Joe Biden mengatakan bahwa Nord Stream akan diakhiri jika Rusia menginvasi Ukraina," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova di media sosial, dengan mengunggah video Biden yang bilang "Kami akan mengakhiri" Nord Stream 2 jika tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Baca selengkapnya di sini
3. Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan
Negara-negara Eropa bakal meningkatkan keamanan di sekitar instalasi minyak dan gas setelah dugaan sabotase atas kebocoran pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2.
Kebocoran pada pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 ditemukan pada Senin (26/9/2022) dan Selasa (27/9/2022).
Uni Eropa, AS, dan NATO menduga, kebocoran pada jaringan pipa yang menyalurkan gas dari Rusia ke Jerman tersebut disengaja, tetapi tidak menyalahkan Moskwa secara langsung.
Baca selengkapnya di sini
4. Politikus Jerman Sebut Erdogan Tikus Got, Kemenlu Turkiye Langsung Panggil Dubes
Seorang politikus senior Jerman, Wolfgang Kubicki, menyamakan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dengan tikus got.
Atas hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Turkiye memanggil Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Ankara pada Selasa (27/9/2022).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turkiye Tanju Bilgic mengatakan, Kubicki sama sekali tidak memiliki moralitas dan tanggung jawab politik
Baca selengkapnya di sini
https://www.kompas.com/global/read/2022/09/30/054500270/-populer-global-penjelasan-kenapa-dollar-as-terus-menguat-pipa-nord